Jangan Anggap Remeh Gangguan Gigi dan Rongga Mulut
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/jangan-anggap-remeh-gangguan-gigi-dan.html
Jakarta
(satunusantara) Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan
Listerine, brand mouthwash antiseptik di Indonesia, kembali memperpanjang kerjasama
yang meliputi tiga aktivitas utama: PDGI Edukasi Kesehatan untuk masyarakat
seputar kesehatan gigi dan mulut, Safari Ilmiah dan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) PDGI. Penandatanganan MoU dilakukan oleh drg. Farichah Hanum, MKes
selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, dan Mr.
Vishnu Kalra, Managing Director PT Johnson & Johnson Indonesia selaku
produsen dari produk Listerine.
Dalam kata sambutannya,
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, drg. Farichah Hanum,
MKes menjelaskan: “Telah terjadi pergeseran tren pola penyakit yang perlu
menjadi perhatian kita semua. Jika pada tahun 1990, penyakit infeksi atau
menular yang mendominasi, maka pada tahun 2000-an telah bergeser pada penyakit
tidak menular seperti jantung, stroke, kanker dan diabetes. Yang menarik adalah
penyakit gigi dan penyakit tidak menular mempunyai faktor resiko yang sama,
yang disebabkan gula berlebihan, rokok dan gaya hidup modern. Selain itu,
penyakit-penyakit gigi dan mulut dapat menjadi sumber infeksi (fokus infeksi)
dan menyebar ke organ tubuh vital lain. Sebagai contoh: penyakit gusi dapat
meningkatkan resiko stroke pada lebih dari 50% penderita usia 25-54 tahun,
resiko fatal dari penyakit jantung adalah 2 kali lebih tinggi pada penderita
gusi parah.”
“Masih banyak masyarakat
Indonesia yang belum melakukan perawatan kesehatan gigi dan mulut secara
lengkap mulai dari brushing, rinsing hingga flossing. Sampai saat ini
masyarakat Indonesia masih terhenti hingga brushing atau menyikat gigi saja,
padahal rinsing atau berkumur dengan mouthwash
itu sangat penting karena perlu diingat bahwa gigi hanyalah merupakan
25% dari rongga mulut. Sikat gigi tidak dapat menjangkau seluruh area rongga
mulut, terutama area rentan pembentukan plak seperti selasela gigi dan gusi.
Jadi, walaupun sudah menyikat gigi dengan sangat baik, kita tidak akan bisa
membersihkan semua kuman di dalam mulut. Di situlah mouthwash menjadi solusi,” lanjut drg. Farichah Hanum,
MKes.
Penyakit gigi dan mulut
menjadi penyakit tertinggi ke-6 yang dikeluhkan masyarakat Indonesia dan
penyakit dengan peringkat ke-4 penyakit termahal dalam perawatannya[2].
Penyakit gigi & mulut yang banyak diderita adalah penyakit jaringan
penyangga gigi (radang gusi) dan karies (gigi berlubang) serta halitosis (bau
mulut) yang semuanya berkaitan erat dengan perilaku membersihkan gigi dan mulut
keseharian[3]. Menurut data dari Direktorat Bina Upaya Kesehatan Dasar,
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI 2013
prevalensi nasional masalah gigi – mulut adalah 25.9%, prevalensi pengalaman
karies adalah 72.3%, prevalensi nasional karies aktif adalah 53,2%. Dengan
demikian masih diperlukan berbagai upaya untuk memperbaiki tingkat kesehatan
gigi dan mulut masyarakat kita.
“Memperhatikan sinergi
kerjasama yang telah terjalani selama ini, kredibilitas dan komitmen perusahaan
yang konsisten serta mengingat sangat pentingnya edukasi berkelanjutan tentang
penggunaan mouthwash dalam kesehatan
gigi dan mulut, kami dari Pengurus Besar
PDGI sangat senang dapat kembali melanjutkan kolaborasi dengan LISTERINE® yang
diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan gigi dan mulut masyarakat
Indonesia,” ujar drg. Farichah Hanum, MKes.
Penandatanganan MoU
perpanjangan kerjasama antara PDGI dan Listerine meliputi edukasi masyarakat
melalui 3 aktivitas utama yakni: PDGI Pesan Kesehatan untuk mengedukasi
masyarakat akan pentingnya penggunaan mouthwash
2 kali sehari setelah menyikat gigi terutama setelah sarapan dan sebelum
tidur; Safari ilmiah berupa roadshow penyelenggaraan pengembangan
profesionalisme berkelanjutan (Continuing Profesionalism Development) dari
pengurus besar PDGI yang didukung oleh Listerine kepada PDGI cabang sebagai
salah satu komitmen PB PDGI untuk meningkatkan profesionalisme para dokter gigi
anggotanya; serta Rakernas PDGI yang akan memperkaya pengetahuan dokter gigi di
Indonesia melalui berbagai inovasi dan terobosan terbaru dalam peningkatan
kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
“Kami dari Listerine terus
berkomitmen dalam menyebar-luaskan edukasi seputar pentingnya menggunakan
mouthwash secara teratur setelah sikat
gigi. Dalam kerjasama dengan PDGI, edukasi yang kami berikan bukan saja
meliputi edukasi terhadap masyarakat umum, namun juga edukasi kepada para
praktisi kesehatan gigi, yakni dokter gigi dan mahasiswa kedokteran gigi.
Semoga dengan kolaborasi antara PDGI dan Listerine dapat membawa perubahan baik
bagi masyarakat Indonesia terkait perawatan kesehatan gigi dan mulut,” tutup
Vishnu Kalra, Managing Director PT Johnson & Johnson Indonesia.mdtj.




