Panglima TNI: Tugas Berat Mempertahankan Kepercayaan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/panglima-tni-tugas-berat-mempertahankan.html
Jakarta
(satunusantara) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh prajurit TNI bahwa saat ini
lembaga TNI sebagai lembaga yang sangat dipercaya oleh masyarakat dan hal ini
merupakan rintisan dari pendahulu-pendahulu TNI dan kerja keras seluruh
prajurit TNI.
Tugas berat yang ada saat ini adalah bagaimana mempertahankan
kepercayaan. Mengapa demikian, karena ancaman kita semakin nyata. Oleh
karenanya, saya mengajak untuk selalu waspada terhadap ancaman-ancaman yang
muncul, terkait dengan perkembangan global, bahwa perang saat ini perang
berlatar belakang energi dan kedepan merupakan perang berlatar belakang ekonomi
yang tempatnya di sekitar equator salah satunya adalah Indonesia dan ini
merupakan ancaman nyata bangsa Indonesia.
Hal tersebut disampaikan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka secara resmi Rapat
Koordinasi Perencanaan dan Keuangan-I (Rakor Renaku-I) Unit Organisasi Mabes
TNI Tahun 2016, dengan tema “Kita Tingkatkan Sinergitas dan Akuntabilitas dalam
Penyusunan Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran Unit Organisasi Mabes TNI Tahun
Anggaran 2017” yang diikuti 136 pejabat perencanaan dari Mabes TNI, Kotamaops
TNI dan para Staf Perencanaan TNI AD, AL dan AU di Aula Gatot Subroto, Mabes
TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Lebih lanjut Panglima TNI
menyatakan bahwa, terkait adanya ancaman nyata tersebut TNI berharap
pembangunan gelar, kekuatan dan kemampuan TNI sesegera mungkin dilaksanakan
sesuai Renstra yaitu pengadaan dengan sistem yang lebih cepat dan transparan,
karena hal ini untuk kepentingan TNI, yaitu apa yang diprogramkan pada tahun
anggaran dapat segera terwujud. Karena hal ini juga sesuai dengan arahan Bapak
Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat sidang Kabinet RKP 2017 tanggal 10
Februari 2016, yaitu pengendalian program dan anggaran itu mutlak dilaksanakan,
agar semua yang telah direncanakan dapat berjalan sesuai program dan waktu yang
telah ditentukan.
Terkait dengan program
anggaran tahun 2017 kebijakan Panglima TNI dalam beberapa bidang antara lain
sebagai berikut; Bidang Perencanaan Umum: melanjutkan program pembangunan
kekuatan TNI sesuai dengan visi dan misi pemerintah (RPJMN tahun 2015-2019 dan
Renstra TNI) dengan mengutamakan prinsip interoperabilitas serta memberdayakan
industri pertahanan dalam negeri, melaksanakan pengelolaan anggaran berdasarkan
prinsip efektifitas dan efisiensi, perhatikan skala prioritas, akuntabel dan
transparan serta menghindari kesalahan administrasi anggaran.
Bidang Operasi
dan Latihan: melaksanaan OMP dan OMSP dengan pola gelar operasi sampai dengan
ZEEI, meningkatkan kesiapsiagaan PPRC TNI dan meningkatkan kualitas serta
kuantitas latihan puncak gabungan TNI
dan latihan dengan negara sahabat; Bidang Personalia: meningkatkan pembinaan
personel TNI yang meliputi penerimaan prajurit, pengendalian karier,
pendidikan, perawatan dan pemisahan personel dan melanjutkan peningkatan
kesejahteraan prajurit melalui pemenuhan tambahan kalori, perumahan dan
kesehatan serta pendidikan, memperkuat jati diri TNI sebagai tentara rakyat,
tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
Bidang Logistik:
meningkatkan pemenuhan dan pemeliharaan kebutuhan peralatan dan logistik di
daerah operasi dan melanjutkan modernisasi Alutsista TNI berdasarkan prinsip-prinsip interoperability dan Bidang
Teritorial: meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan teritorial TNI dengan
berpedoman pada konsep serbuan teritorial baik darat, laut dan udara guna
meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat serta Bidang Pengawasan:
meningkatkan integritas, kapasitas dan kapabilitas aparat pengawasan intern
pemerintah.
Mengakhiri sambutannya,
Panglima TNI memberikan penekanan diantaranya adalah Pertama, melaksanakan
penyusunan program dan anggaran tahun 2017, dengan tetap berpedoman pada
dokumen perencanaan maupun arah kebijakan Panglima TNI. Kedua, dalam penyusunan
perencanaan pembangunan kekuatan harus melalui mekanisme Litbang disertai
dengan kajian secara komprehensif berkaitan dengan operasional dan pemeliharaan
Alutsista dan fokus sesuai asas prioritas. Ketiga, melaksanakan pengadaan
Alutsista dan non-Alutsista berdasarkan user oriented dan operational
requirement.
Keempat, melaksanakan pengelolaan anggaran berdasarkan prinsip
efektifitas dan efisiensi, skala prioritas, akuntabel dan transparan. Kelima,
melaksanakan penyusunan RKA TA. 2017 dengan cermat, tepat dan rasional untuk
menghindari sisa anggaran dan kegiatan lintas tahun. Keenam, meningkatkan
fungsi pengawasan kegiatan dan asistensi teknis serta penentuan skala prioritas
kegiatan. Ketujuh, melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa sesuai
peraturan perundang-undangan dan tidak
melakukan kesalahan administrasi anggaran.
Kedelapan, memprioritaskan
peningkatan kesejahteraan prajurit, memperhatikan hak-hak dan fasilitas mereka
sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik dan Kesembilan, meningkatkan
kerjasama pendampingan pertanian untuk mencapai swasembada pangan dan
pemberdayaan nelayan serta potensi kedirgantaraan di wilayah.
Rakor yang diselenggarakan
selama dua hari sampai dengan Selasa, 24 Mei 2016 tersebut dalam rangka
mensinergikan perencanaan program dan anggran kedepan secara akuntabel dan
transparan untuk menghasilkan output dan outcome yang tepat sasaran, efektif,
efisien dan terukur. Hadir dalam acara tersebut Kasum TNI, Pangkostrad, Irjen
TNI, Kabais TNI, Koorsahli Panglima TNI, para Asisten Panglima TNI dan para
Pangkotama serta Kabalakpus Mabes TNI.puspen/linda.





