147 Personel TNI Ikuti Rapat Koordinasi Kesehatan TNI
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/147-personel-tni-ikuti-rapat-koordinasi.html
Jakarta (satunusantara) Sebanyak 147 Personel TNI, terdiri dari 18
personel Mabes TNI, 50 personel TNI AD, 32 personel TNI AL, 15 personel TNI AU,
6 personel Kementerian Pertahanan, 12 orang undangan dan 14 orang sebagai
peninjau, mengikuti Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) TNI Tahun 2016,
yang dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr.
Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A, bertempat di Aula Gatot Subroto Mabes TNI,
Cilangkap, Jakarta Timur.
Sasaran yang akan
dicapai pada Rakorkes TNI Tahun 2016 yaitu:
Pertama, terwujudnya persamaan persepsi, pola pikir dan pola tindak
dalam penyiapan personel dan bekal kesehatan untuk melaksanakan dukungan
kesehatan dan operasi latihan. Kedua, tercapainya percepatan pelaksanan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU) rumah sakit dan penyiapan
fasilitas kesehatan TNI dalam persiapan kredensialing untuk pelayanan kesehatan
yang paripurna. Ketiga, terwujudnya sinergitas dan interoperabilitas kesehatan
TNI dalam memberikan dukungan dan pelayanan kesehatan di lingkungan TNI.
Keempat, tercapainya peningkatan kemampuan personel kesehatan TNI yang
profesional melalui kerja sama internasional bidang kesehatan.
Rakorkes TNI yang
dilaksanakan selama 1 (satu) hari tersebut, bertujuan meningkatkan
profesionalisme kerja dibidang kesehatan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI
dengan mengambil tema “Dilandasi
loyalitas, moralitas dan integritas komunitas kesehatan TNI siap memberikan
dukungan operasi, latihan dan pelayanan kesehatan guna mewujudkan TNI yang
hebat, kuat, profesional dan dicintai rakyat”.
Kasum TNI Laksdya TNI
Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., dalam amanatnya mengatakan bahwa, dengan
tema tersebut kegiatan Rakorkes ini diharapkan akan mampu memberikan pencerahan
kepada peserta rakor tentang penyelenggaraan dukungan dan pelayanan kesehatan
TNI, agar tidak terjadi berbagai macam penafsiran dalam pelaksanaannya di
lapangan.
“Rakorkes TNI merupakan
forum yang tepat untuk mengevaluasi program kerja tahun anggaran yang lalu,
sekaligus dalam upaya mencari dan menemukan inovasi baru sebagai upaya
tercapainya kelancaran pelaksanaan tugas di bidang kesehatan,” ujar Laksdya TNI
Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A..
“Rakorkes TNI
dapat dimanfaatkan sebagai sarana evaluasi dan koordinasi program yang
telah dan akan dijalankan, sehingga dapat dipergunakan oleh para pimpinan
satuan kesehatan dan rumah sakit untuk memberikan masukan kepada pimpinan TNI
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan strategis maupun teknis
di bidang kesehatan TNI,” kata Kasum TNI.
Dalam kesempatan
tersebut, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan M.P.A., M.B.A., memberikan
beberapa penekanan kepada para peserta Rakorkes TNI, sebagai berikut : Pertama, manfaatkan dengan baik
Rakorkes ini sebagai sarana komunikasi dan sinkronisasi antar komunitas
kesehatan TNI, sehingga diperoleh kesamaan persepsi dan
interpretasi dalam melaksanakan tugas pokok TNI. Kedua, laksanakan koordinasi dan
upaya sebaik-baiknya dengan instansi terkait, untuk mewujudkan fasilitas
kesehatan yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku. Ketiga, laksanakan dukungan dan
pelayanan kesehatan secara profesional, efektif dan efisien bagi prajurit dan
keluarganya termasuk didalamnya penanggulangan bencana dan bakti sosial
lainnya.
Keempat, lakukan percepatan
penyiapan pertanggungjawaban keuangan dengan pola PK-BLU, didetailkan,
disiapkan, direncanakan, disatukan dan kalau sudah ada yang baik maka jadikan pilot
projek untuk dicontoh yang lainnya. Kelima, manfaatkan hasil pelayanan masyarakat umum semaksimal
mungkin bagi kesejahteraan prajurit TNI, PNS dan keluarganya di bidang
kesehatan. Keenam, laksanakan
kerjasama internasional bidang kesehatan dengan memperhatikan keselamatan dan
keamanan.
Pada Rakorkes TNI tahun
2016, para peserta Rakor akan menerima 12 materi pembekalan dari beberapa
pembicara yang berasal dari kementerian dan lembaga diantaranya, Dirjen
Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Direktur Utama Badan Pelayanan Jaminan
Kesehatan, Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kemenkes RI, Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dan Dirjen Anggaran Kemenkeu
serta Kepala Pusat Kesehatan TNI.puspen/linda.



