Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di Papua Angkat Anak Asuh
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/satgas-yonif-406candra-kusuma-di-papua.html
Jakarta
(satunusantara)
Prajurit TNI dari Satuan
Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif)406/Candra Kusuma, Purbalingga, Jawa
Tengah, yang tengah melaksanakan tugas di Papua dalam rangka pengamanan
perbatasan RI-PNG, mengangkat Anak Asuh untuk diajarkan membaca, menulis dan
berhitung serta pelajaran lainnya, terutama yang tidak ada sekolah di sekitar
Pos Satgas.
Program Anak Asuh yang diterapkan oleh Satgas Yonif
406/Candra Kusuma di perbatasan Republik Indonesia dan Papua New Guinea tersebut, sesuai
dengan arahan Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni SP pada saat
mengunjungi Pos Satgas Yonif 406/Candra Kusuma di Papua beberapa waktu yang
lalu, diantaranya ‘agar setiap prajurit harus mempunyai Anak Asuh’.
Brigjen TNI Joni SP juga mengatakan bahwa, pada kenyataannya
pendidikan di Papua yang layak hanya bisa dinikmati oleh warga kota saja, dan tidak
untuk warga di pedalaman terpencil, hal ini bisa terlihat dari kondisi
perkampungan di daerah perbatasan RI-PNG, tempat penugasan Satgas Yonif 406/Candra
Kusuma.
“Tidak semua kampung yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif
406/Candra Kusuma memiliki sekolah. Bila dilihat dari segi fasilitas,
sekolah-sekolah yang berada di wilayah binaan Satgas Yonif 406 bisa dibilang
jauh dari kata layak, dimana sekolah-sekolah yang ada belum memiliki sarana
prasarana yang memadai, seperti buku tulis, buku belajar, tempat yang bersih
dan nyaman,” tutur Kasdam IV/Diponegoro.
Lebih lanjut disampaikan Kasdam IV/Diponegoro, bila dilihat
dari tenaga pengajar akan lebih memprihatinkan, dimana dalam satu sekolah hanya
terdapat dua guru yang harus mengajar beberapa kelas sekaligus. Disamping
itu, akses jalan menuju sekolah juga cukup jauh jarak tempuhnya. “Bahkan
ada sebuah kampung bernama Kampung Molov, bila akan mengajar ke daerah itu
harus menyusuri sungai dengan perahu selama kurang lebih dua jam perjalanan.
Tidak heran bila masih banyak murid-murid SD yang belum bisa membaca, menulis
dan berhitung,” katanya.
Melihat kondisi nyata tersebut, maka Prajurit TNI Satgas
Yonif 406/Candra Kusuma peduli dengan masa depan anak-anak bangsa dan masa
depan negara kita. “Dengan melaksanakan mengajar untuk anak asuhnya, dengan caramengumpulkan
anak-anak di pos atau prajurit datang ke rumah anak asuh tersebut pada saat
melaksanakan anjangsana. Dengan mengajar berbagai metode, agar apa yang
diajarkan dapat diterima, dimengerti, dan diingat oleh anak asuh Satgas
Yonif 406/Candra Kusuma,” pungkas Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Joni
SP.puspen/linda.




