https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/wisata-danau-toba-kemenko-maritim.html
Jakarta
(satunusantara) Danau Toba satu dari sepuluh destinasi
unggulan, siap menjadi tujuan lokasi wisata nomer 3 di Indonesia. Karena itu pemerintah
melalui Kemenko Maritim dan Sumber Daya segera menyiapkan infrastrukur dasar
berupa, bandara, jalan raya, dan jalan tol menuju ke lokasi gunung purba, danau
Toba.
Menko Maritim Rizal Ramli
mengatakan, kita semua ingin mewujudkan mimpi danau Toba dikembangkan. Insya Allah dengan ijin Tuhan dan komitmen Presiden
Jokowi mewujudkan cita-cita danau Toba sebagai tujuan wisata nomer tiga paling
penting di Indonesia setelah Bali akan kejadian.
“Kita sudah buka lapangan
terbang Sibolangit dan frekwensinya lumayan bagus dan penumpang lumayan penuh. Kita
juga akan bangun airport Sibisa termasuk juga jalan, karena selama ini dari Medan
ke Parapat butuh waktu 7 jam, dan ini kurang bagus buat turis karena macet,
kita akan kurangi menjadi sekitar 3 jam baru nanti turis akan banyak”, tegasnya.
Selain bandara dan jalan
raya, pemerintah akan membangun ringroad di luar maupun di dalam pulau Samosir.
Diharapkan dengan dibangunnya infrastruktur dasar itu akan menjadi daya tarik
yang penting menciptakan kemudahan orang datag ke danau Toba. Namun bukan
membangun jalan dan bandara yang lebih utama tapi kebersihan lokasi wisata itu.
Menurutnya, yang paling
penting dari semua itu, harus bersihkan dulu danau Toba, jangan sampai danaunya
kotor dan berbau tak sedap. Dan jika terlalu banyak keramba itu danau malah akan
membuat orang enggan datang ke danau Toba.
Alasan lain kenapa danau
Toba dipilih menjadi 10 destinasi unggulan, karena disana ada magnet berupa
cerita yang luar biasa. Sekitar 70 ribu tahun lalu ada ledakan gunung yang
lebih dahsyat dari Krakatau atau Pompei di Italia, akibatnya bumi berbulan-bulan
gelap gulita tertutup abunya. Akibatnya terjadi perubahan cuaca seperti yang
saat ini dikwatirkan, dan itu sudah terjadi di danau Toba 70 ribu tahun lalu.
“Dahulu benua disambungkan
oleh oleh es tapi karena ada perubahan cuaca akhirnya benua trpisah seperti yang
sekarang. Terjadi transformasi Darwin, tadinya banyak binatang besar di seluruh
dunia ada dinosaurus dan sebagainya karena cuacanya dingin banyak es. Karena danau
Toba, cuaca berubah jadi panas binatang yang besar ini berubah jadi binatang yang
kecil”, pungkasnya.
Kalau saja cerita itu diketahui
orang seluruh dunia, orang akan berbondong-bondong datang ke danau Toba, dan
ingin melihat bukti kejadian sejarah itu. Dan juga ingin menikmati keindahan
danau Toba, juga orang Batak orang yang gembira sekali, pandai benyanyi, dan romantis.linda.