TMMD Non Fisik Penyuluhan Tanamkan Semangat Bela Negara di SMAN 25 Tangerang

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/tmmd-non-fisik-penyuluhan-tanamkan.html
Jakarta
(satunusantara) Upaya untuk melakukan penyuluhan bela negara
kepada siswa/i dan seluruh lapisan masyarakat, khususnya di SMAN 25 Kab.
Tangerang yang merupakan wilayah teritorial Koramil 15/Sepatan, untuk
menanamkan semangat Wawasan kebangsaan (Wasbang) dan bela Negara sejak dini
kepada kalangan pelajar.
Upaya menanamkan semangat
wawasan kebangsaan dan bela Negara sejak dini ini kepada pelajar , TNI melalui
program. TMMD Nonfisik ke 96 TA.2016 Kodam Jaya, Danrail 15 /Sepatan kapten Kav
Raminto, dalam perkenalnnya mengajak para pelajar untuk simak dan pahami apa
yang disampaikan penyuluh.
Penyuluhan tentang Wawasan
Kebangsaan (Wasbang) dengan materi Bela Negara ke para siswa/i SMAN 25 Kab.
Tangerang Desa Kedaung barat Kec. Sepatan timur, sebagai bentuk menanamkan
kecintaan pelajar terhadap Bangsa dan Negara Kesataun Republik Indonesia (
NKRI).
Dalam penyuluhannya Kapten
Arh Aris. S Bintaldam Jaya tak henti-hentinya agar menanamkan jiwa cinta Tanah
Air, melalui kegiatan-kegiatan yang ada di lingkungan sekolah seperti,
paskibra, pramuka, dan kegiatan kerohanian "Agar kedepanya Indonesia punya
generasi muda yang lebih handal lagi,"jelas kapten Arh Aris S
Kesadaran kebangsaan
merupakan hal yang jadi perekat batin bagi seluruh rakyat Indonesia. Konsep
kebangsaan sendiri jadi konsep mendasar bagi bangsa, sesuai dasar Negara dan
Ideologi Nasional terumus dalam Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.
"Bangsa Indonesia itu
bangsa yang besar, kaya keanekaragaman dan suku, budaya, serta agama. Akan
tetapi, dengan perbedaan ini, kita masih tetap satu dan tak mudah dipecah belah,
wasbang sangat penting ditularkan ke pelajar, mulai tingkat sekolah dasar,
sehingga mereka memahami pentingnya persatuan dan kesatuan, semangat
gotong-royong, saling menghormati antar agama, semangat nasionalisme, dan
saling tolong-menolong.
Para generasi muda juga
diharapkan tidak mudah terjerumus ke dalam hal negatif, sehingga harus bisa
memilah antara kegiatan positif dan negatif.
"Generasi muda juga
harus serius dalam menimba ilmu, sehingga kedepan bisa ikut dalam membangun
Bangsa dan Negara, termasuk daerah agar lebih maju lagi," himbau Kapten
Arh Aris dalam penyuluhannya.pendam/linda.