TNI Angkatan Laut Gelar Latihan Yustisial

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/tni-angkatan-laut-gelar-latihan.html
Jakarta
(satunusantara) Guna meningkatkan kemampuan dan
profesionalitas Penyidik TNI Angkatan Laut sebagai penegak hukum di laut, TNI
Angkatan Laut dalam hal ini Dinas
Pembinaan Hukum Angkatan Laut (Diskumal) menggelar Latihan Yustisial
Tahun Anggaran 2016, yang dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops)
Kasal Laksamana Pertama TNI I.G. Putu Wijamahadi, S.H., bertempat di Auditorium
Denma Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur.
Latihan Yustisial ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan pengetahuan personel TNI
Angkatan Laut sebagai penegak kedaulatan dan hukum serta penyidik tindak pidana
tertentu di laut. TNI Angkatan Laut sebagai salah satu institusi penegak hukum
di laut, dituntut untuk mampu melaksanakan pengawasan dan penataan serta proses
penegakkan hukum terhadap pelanggaran ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
Latihan yang berlangsung
selama empat hari (17 s.d. 20 Mei 2016), diikuti oleh 100 Perwira TNI Angkatan
Laut yang berdinas di Mabesal,
Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kormar, Kobangdikal, AAL, Seskoal,
Puspenerbal, Lantamal I s.d. XI dan
Lanal-Lanal seluruh Indonesia. Sedangkan Penilai Latihan dari staf
Kolatarmabar, Perwira Evaluasi Latihan dari staf Itjenal, Koarmabar, Diskumal
dan Perwira Peninjau dari Staf Sopsal.
Dalam amanat Asops Kasal,
yang dibacakan oleh Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI I.G. Putu Wijamahadi,
S.H., menyampaikan bahwa, latihan yustisial merupakan salah satu program TNI
Angkatan Laut dalam mendukung upaya pemerintah terkait program poros maritim.
Menurutnya, dinamika permasalahan keamanan di laut telah berkembang menjadi
permasalahan hukum. Ancaman keamanan dan permasalahan hukum yang terjadi di laut teritorial telah
mengalami perubahan baik modus maupun kecanggihan peralatannya.
Menyikapi hal tersebut,
Waasops Kasal menegaskan kepada seluruh peserta untuk terus menggali
pengetahuan tentang hukum laut baik yang bersifat strategis maupun bersifat
teknis serta menghindari keragu-raguan dalam melaksanakan tugas penegakkan
hukum akibat kekurangan informasi perkembangan hukum nasional maupun
internasional. “Untuk itu, ikuti setiap perkembangan hukum yang terjadi di laut
sebagai salah satu pendukung kemampuan setiap prajurit TNI Angkatan Laut,”
tegasnya.
Adapun materi latihan
meliputi Dasar kewenangan TNI Angkatan Laut dalam penegak kedaulatan, hukum dan
penjagaan keamanan di laut, rezim laut dan tindak pidana tertentu di laut,
prosedur pelaksanaan penindakan,
penerimaan dan penyerahan perkara
dari/kepada instansi di luar TNI Angkatan Laut, prosedur pembuatan Berita Acara
Pemeriksaan (BAP), mekanisme pelaporan hasil tindak pidana tertentu di laut,
dan penyampaian kasus-kasus aktual yang
berkaitan dengan penegakan hukum di laut.
Pada acara Latihan
Yustisial Tahun 2016, selain mendapatkan
materi dari para narasumber. Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari
Kepala Dinas Pembinaan Hukum Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Supradono,
S.H., selaku Direktur Latihan serta
menghadirkan pembicara dan narasumber dari
Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ditjen PSDKP
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusdiklat Kejaksaan Agung, dan Pamen
Diskumal.penal/linda.