Pencerahan Bintaldam Jaya Kepada Anggota Pendam Jaya Dan Hubdam Jaya
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/pencerahan-bintaldam-jaya-kepada.html
Jakarta
(satunusantara) H. MAhyudin PNS III-b Bintaldam Jaya ,
membrikan pencerahan islam tentang keutamaan sholat kepada anggota pendam jaya
dan Hubdam Jaya sebanyak 80 orang, kegiatan ini di laksanakan di Aula Hubdam
Jaya. Makodam Jaya Jl Mayjen Sutuyo No. 5 Cililitan Jakarta Timur.
Dalam pencerahannya H.
Mahyudin menjelaskan kepada anggota Pendam Jaya dan Hubdam Jaya, keutama shalat
fardu, karena sholat merupakan tiang agama seperi yang tercantum dalam sebuah
hadist “ sholatu ‘Imaduddin “ yang artinya sholat tiang agama. Isra’ mi’raj
adalah bagian kedua dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam
waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi
umat Islam, karena pada peristiwa inilah dia mendapat perintah untuk menunaikan
sholat lima waktu sehari semalam. Beberapa penggambaran tentang kejadian ini
dapat dilihat disurah ke-17 di Al-Quran, yaitu Surah Al-Isra.
Adapun Dahsyatnya Siksa Bagi
Orang yang Meninggalkan Sholat,Ibnu Abbas, berkata, Maksud Hadist: “Aku dengar
Rasulullah SAW bersabda: “Awalnya orang yang meninggalkan solat itu, bukanlah
dia termasuk golongan Islam. Allah tidak terima tauhid dan imannya dan tidak
ada faedah shodakah, puasa dan syahadatnya”. Alhadist. Dalam peristiwa Isra’
Mi’raj Rasulullah SAW, bukan saja diperlihatkan tentang balasan orang yang
beramal baik, tetapi juga diperlihatkan balasan orang yang berbuat mungkar,
diantaranya siksaan bagi yang meninggalkan Sholat fardhu.
Mengenai balasan orang yang
meninggalkan Sholat Fardu: “Rasulullah SAW, diperlihatkanpada suatu kaum yang
membenturkan kepala mereka pada batu, Setiap kali benturan itu menyebabkan
kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus
berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah bertanya: “Siapakah ini wahai Jibril”?
Jibril menjawab: “Mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan Sholat
fardhu”. (Riwayat Tabrani).
Orang yang meninggalkan
Sholat akan dimasukkan ke dalam Neraka Saqor. Maksud Firman Allah
Ta’ala:“..Setelah melihat orang-orang yang bersalah itu, mereka berkata:
“Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Neraka Saqor ?”. Orang-orang yang
bersalah itu menjawab: “kami termasuk dalam kumpulan orang-orang yang tidak
mengerjakan Sholat”
Orang yang meninggalkan
sholat, tidak akan mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW, karena mereka telah
menjadi kafir dan orang kafir tidak berhak mendapat Syafa’at Nabi Muhammad SAW.
Ancaman Allah Ta’ala terhadap orang-orang yang meninggalkan sholat bukan
sekedar gertakan belaka. Sungguh ancaman Allah Ta’ala akan terbukti kelak di
akhirat. “…sesungguhnya Allah tidak akan mengingkari janji”.
Diharapkan pada anggota yang
beragama muslim supaya menjalankan sholat wajib lima waktu, Itulah yang
pencerahan yang disampaikan oleh H. MAhyudin PNS III-b Bintaldam Jaya Dalam
kegiatan ini juga di hadiri oleh para Kasi, Perwira, Bintara, Tamtama dan Pns
Pendam Jaya dan Hubdam jaya. pendam/linda.





