https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/sail-karimata-disiapkan-infrastruktur.html
Jakarta
(satunusantara) Sekian tahun pemerintah menyelenggarakan
kegiatan kebaharian namun hanya berupa even namun tak ada manfaat lebih bagi
masyarakat. Karena itu Kemenko Maritim dan Sumber Daya bakal menggelar kegiatan
kebaharian yang bermanfaat, “Sail Karimata” nanti diisi berbagai kompetisi dan membangun
infrastruktur penunjang acara tersebut.
Berapa kali Indonesia mengelar
even bertema “Sail’, seperti Sail Komodo, Sail Bunaken dan tahun lalu “Sail Tomini” namun hal itu tak
lebih sekedar perayaan tak banyak bermanfaat bagi masyarakat. Tak ingin
mengulang hal serupa, tahun ini acara bertema “Sail” bakal meriah, bermanfaat, dan menarik bagi
masyarakat sekitar dan turis asing.
Menko Maritim Rizal Ramli
mengatakan, sesuai dengan prmintaan Presiden agar even ini tak hanya acara saja
tapi ada manfaat sebelum dan sesudahnya untuk rakyat sebagai upaya pembangunan
yang lebih terkordinasi. Rencananya Sail Karimata akan diadakan di empat Provinsi
yaitu Kalbar, Kepri, Bangka Belitung dan Jambi.
Menurutnya, nanti akan ada warna
baru atau semangat baru, karena kita ingin bangsa kita ini sebagai bangsa
pemenang. Kali ini pihaknya ingin membangun infrastrukur yang diperlukan di
dekat lokasi acara itu. Dia pun meminta Deputi-nya berkordinasi dengan
kementerian lain menyangkut pembenahan jalan yang ada, karena nanti ada ribuan
orang yang datang dari dalam dan luar negeri.
“Beberapa waktu lalu kita
adakan Tour de Flores, kompetisi balap sepeda internasional diikuti 23 negara tapi
manfaatnya buat rakyat di Flores jelas. Kita rapikan, bikin mulus jalan di Flores
spanjang 606 km melewati 9 kabupaten dan Flores dapat ekspos pemberitaan yang besar.
Semoga itu awal buat kebangkit Flores”, tandasnya.
Menurutnya, ada beberapa
jalan nasional yang rusak di empat provinsi itu yang harus segera diperbaiki. Begitu
juga ketersedian air bersih disiapkan, dan rencananya akan membangun dermaga
apung, supaya lebih banyak lagi kapal pesiar yang bersandar disana dan turis
singgah di kota-kota di provinsi tersebut.
Semenjak izinnya dipermudah,
dan prosesnya disederhanakan pihak Kemenko Maritim dan Sumber Daya, ada ribuan kapal
yath dari luar merencanakan datang ke Kepri dan Kalbar, tentunya para turis mancanegara
akan singgah dua sampai lima hari di lokasi wisata.
Karena itu itu pihak kemenko
ingin ada kompetisi tidak cuma even, ini membosankan. Jika ada kompetisi,
rakyat juga senang dan tentu ikut mendukung satu atau beberapa peserta sebagai pemenang
di lomba yang diadakan. “Media juga asyik, yang nonton di seluruh dunia juga
asyik, jadi kami tekankan supaya ada kompetisi sejauh mungkin, agar kita juga
blajar sebagai bangsa pemenang.
Yang menarik nanti akan
diadakan kompetisi durian internasional dan sambel selain kompetisi yaht,
perahu naga, dan perahu tradisional. Mengenai kompetisi sambel internasional ,
Rizal yakin Indonesia lah pemenangnya karena menurutnya sambel asli Indonesia enak
sekali.
“Akan diadakan kompetisi durian
internasional, tetapi setelah itu Menteri Peindustrian harus mengajarkan petani
mengemas duriannya sehingga bisa dipasarkan di luar maupun dalam negeri”,
ungkapnya.
Tinju juga akan
dipertandingkan, karena banyak warga Kayong, Kalbar berprofesi sebagai petinju,
nah kompetisi semacam itulah yang
membawa manfaat lebih bagi masyarakat yang kota atau prvinsi ketempatan
perhelatan Sail Karimata itu. Juga akan diadakan kompetisi desain tektil, karena
di bidang tekstil Indonesia unggul dan hebat dari hulu sampai ke hilir.
Selain itu, agar masyarakat
turut serta atau merasakan acara tersebut, akan dibuat videotron agar rakyat juga
menikmati. Ada puluhan ribu rakyat, mereka melihat dari jauh saja, nanti
pihaknya ingin rakyat nikmati lewat videotron agar mrk juga merasakan manfaat
dan kegembiraan dalam even ini.
Kemudian akan diadakan sendratari
music kolosal, karena itu pihak Kemenko akan menunjuk koreografer yang paling
baik. Menurutnya, ini menyangkut tiga budaya utama, budaya Melayu, budaya Dayak, dan budaya China,
jadi nanti koreografernya itu ratusan penari dengan musik yang tertata dan sendratari yang apik.
Namun ada sedikit masalah
soal akomodasi, yaitu hotel, penginapan di daerah Kayong belum cukup memadai. Tapi
mereka sudah menyiapkan solusinya, berupa hotel apung menggunakan kapal milik
TNI, dan juga Pelni.linda.