Panglima TNI Berikan Pembekalan 92 Kepala Daerah

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/panglima-tni-berikan-pembekalan-92.html
Jakarta
(satunusantara) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
memberikan pembekalan kepada 92 Kepala Daerah peserta Orientasi Kepemimpinan
Penyelenggara Pemerintah Daerah (OKPPD) Angkatan I tahun 2016, dengan tema “Peran Pimpinan Daerah Dalam Mengatasi
Ancaman & Membangun Bangsa Menuju Indonesia Raya” di Gedung Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Kemendagri Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam pembekalannya Panglima
TNI menyampaikan antara lain bahwa, dalam perjuangan menuju Indonesia Raya
peran Otonomi Daerah sangat strategis karena otonomi daerah mempunyai peran
yang sangat strategis dalam memajukan Indonesia Raya. “Saya yakin para Pemimpin
Daerah lah yang harus menjadi motor, penggerak, pemersatu dan kemajuan bangsa,”
ucapnya.
“Saya sengaja menggunakan
Indonesia Raya. Konotasi Indonesia Raya ini bisa Indonesia yang besar,
Indonesia emas, Indonesia yang luar biasa, maka pendiri bangsa menyanyikan lagu
Indonesia adalah Indonesia Raya supaya kita punya obsesi mewujudkan Indonesia
yang raya,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga
menyampaikan bahwa yang membuat Pancasila dan UUD 1945 adalah para
leluhur-leluhur kita, nuansa kejiwaannya adalah bahwa kita dijajah itu pedih.
Kita berjuang mati-matian, mengorbankan semuanya bahkan darah dan nyawa. Maka
kita buat pagar yaitu Pancasila dan UUD 1945.
Usai memberikan pembekalan
kepada 92 Kepala Daerah, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kepada para awak media menyampaikan bahwa
para Bupati dan Walikota itu berasal dari berbagai ragam profesi. Mereka disini
disatukan untuk menyamakan visi membangun daerah masing-masing, tetapi visinya
untuk publik, untuk rakyat dan kemudian juga untuk menyamakan bagaimana visi
dari Kementerian Dalam Negeri. “Semuanya juga dilakukan disini, bagaimana
mematangkan para Bupati dan Walikota ini untuk lebih percaya diri dan siap
membangun sesuai dengan visi ini,” ujarnya.
Inilah sebenarnya yang harus
dilakukan, sehingga apa yang menjadi visi Kementerian Dalam Negeri ini bisa
dilakukan sampai ke tingkat daerah. “Pembangunan secara nasional itu tidak akan
bisa berkesinambungan kalau pemerintah daerah tidak sama dengan pusat. Inilah
yang harus disamakan agar tujuan bangsa ini bisa tercapai, mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Panglima TNI.puspen/linda.