Panglima TNI : Kita Buat Pulau Kapal Induk
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/panglima-tni-kita-buat-pulau-kapal-induk.html
Jakarta
(satunusantara) Pulau-pulau yang bernilai strategis
difungsikan sebagai kapal induk yang bisa dimanfaatkan untuk menampung pesawat
tempur, pesawat transportasi dan dermaga kapal serta pembangunan sarana
prasarana pendukung logistik lainnya untuk keperluan pertahanan... “Kita tidak
butuh kapal induk, tetapi pulau-pulau kita jadikan kapal induk”. Demikian
dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat meninjau rencana
pengembangan kekuatan di Dermaga Pangkalan Angkatan Laut Pulau Biak, Papua.
Menjelaskan tentang rencana
pembangunan dermaga sebagai infrastruktur strategis, Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo meninjau semua fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan dermaga, baik dermaga yang sudah ada maupun
dermaga yang akan dibangun... “Jadi yang namanya perang, dalam otak kita itu
harus ada cadangan (dermaga cadangan). Istilah orang Betawi gak ada matinye,”.
Demikian ungkapnya.
Dengan berbagai fasilitas
yang ada untuk menggelar alutsista, pulau Biak dinilai ideal untuk pengembangan
sistim pertahanan tanpa harus melakukan pembangunan dari awal… “Nah disini
(Biak) kan kosong, disini tidak ada pesawat tempur padahal landasan ada, jadi
kita akan membuat pangkalan-pangkalan baru, tetapi memanfaatkan yang sudah
ada,” demikian ujar Gatot Nurmantyo. Dengan melakukan renovasi terhadap
bangunan dan peningkatan kapasitas landasan maupun dermaga kapal yang telah
ada.
Dalam kesempatan tersebut,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan rencana membangun
pangkalan-pangkalan baru untuk memperkuat kawasan Indonesia dalam menunjang dan
mensukseskan Program Poros Maritim Dunia, dengan memanfaatkan pulau-pulau yang
memiliki nilai strategis sebagai kapal induk. Contohnya “Natuna terdepan di
wilayah barat, Biak di Timur langsung ke Pasifik, Morotai di Utara dan Saumlaki di selatan,”.
Untuk membangun ini semua
kita butuh anggaran dan kita akan ajukan, nanti prioritas yang mana tergantung
anggarannya. “Saya maunya cepat-cepatan saja, supaya angkatan perang kita siap
dengan segala kemungkinan. Serentak dilaksanakan, udara dan laut sama darat,
sama pentingnya,” tandas Panglima TNI.puspen/linda.





