TNI Tuan Rumah CISM Asia Meeting ke-4 di Bali
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/tni-tuan-rumah-cism-asia-meeting-ke-4.html
Jakarta
(satunusantara) Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui
Komite Olahraga Militer Indonesia (KOMI) dipercaya sebagai tuan rumah
penyelenggaraan CISM (Conseil International du Sport Militaire) Asia Meeting
ke-4 tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d. 15 April 2016 di
Hotel Discovery Kartika Plaza Kuta Bali.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo direncanakan akan membuka
acara tersebut pada tanggal 11 April 2016.
Hal tersebut disampaikan
Sekretaris Umum KOMI Kolonel Kes Dr. Yulianto selaku Ketua Panitia
Penyelenggara CISM Asia Meeting didampingi Danrem 163/WSA Kolonel Inf I Nyoman
Cantiasa saat memimpin rapat koordinasi Panitia di Makodam IX/Udayana, Kamis
(7/4/2016). Menurutnya, saat ini Indonesia telah menjadi pelopor di Kawasan
Asia Tenggara dan Oceania, untuk itulah negara-negara Asia pada Forum CISM GA
(General Assembly) ke-70 di Kuwait meminta Indonesia untuk menjadi pelaksana
dan tuan rumah CISM Asia Meeting ke-4 tahun 2016.
“Hal tersebut menjadi
keinginan bersama yang disampaikan ulang di Forum Congress CISM pada CISM WMG
di Korea Selatan tahun 2015. CISM Asia Meeting merupakan forum tertinggi bagi
negara-negara anggotanya dalam pelaksanaan koordinasi pembuatan perencanaan,
pelaporan dan menyatukan persepsi untuk memperjuangkan kepentingan bersama
anggota CISM Asia di forum CISM GA berikutnya,” kata Kolonel Kes Dr. Yulianto.
Kolonel Kes Dr. Yulianto
juga menyampaikan bahwasanya CISM merupakan salah satu organisasi militer dunia
yang bergerak di bidang kegiatan Sosial dan Olahraga yang berkedudukan di
Brussel, Belgia dengan beranggotakan sebanyak 134 negara. CISM melaksanakan
visinya yang utama untuk meningkatkan stabilitas keamanan dan perdamaian dunia
melalui slogannya “Friendship Through Sport” dan “Game For Peace”. “Indonesia telah menjadi anggota CISM yang
ke-133 sejak tanggal 14 April 2010/ Keanggotaan Indonesia di CISM diharapkan
untuk dapat memelopori gerakan perdamaian dan persahabatan negara-negara di
kawasan Oceania melalui organisasi CISM,” ujarnya.
Indonesia telah beberapa
kali menjadi pelaksana atau tuan rumah kegiatan CISM, diantaranya adalah Asia
Military Parachuting Championship pertama di Jakarta tahun 2012, General
Assembly ke-68 tahun 2013 di Jakarta, CISM World Military Parachuting
Championship ke-38 di Solo. Indonesia
juga telah mengikuti berbagai kegiatan CISM di luar negeri, yaitu CISM World
Cadet Games pertama di Turki tahun 2010 dan kedua di Ecuador tahun 2014, CISM
World Military Games ke-5 di Brasil tahun 2011, CISM World Military Parachuting
Championship ke-37 di China tahun 2013, dan CISM World Military Games ke-6 di
Korea Selatan tahun 2015.
Menurut Kolonel Kes Dr.
Yulianto, keaktifan Indonesia dalam berbagai kegiatan CISM telah membuktikan
bahwa Indonesia diterima dan terbukti sangat eksis di organisasi negara-negara
sediunia. Bagi TNI, CISM merupakan media untuk diplomasi terbuka, CISM
merupakan bentuk baru Operasi TNI dalam OMSP untuk menciptakan kondisi damai,
dan CISM menjadi media bagi TNI dalam berperan serta meningkatkan prestasi
nasional di bidang olahraga.
“Sampai saat ini panitia
sudah memastikan CISM Asia Meeting ke-4 akan diikuti oleh 84 Peserta dari 28
negara yaitu : Afghanistan, Bahrain, Bangladesh, Indonesia, India, Iran,
Iraq, Jordania, Kazakhstan, Korea
Selatan, Korea Utara, Kuwait, Kyrgystan, Lebanon, Mongolia, Oman, Pakistan,
Palestine, Phillipines, Qatar, Saudi Arabia, Sri Lanka, Syrian Arab, Thailand,
United Arab Emirates, Uzbekistan, Vietnam dan Yemen,” pungkas Kolonel Kes Dr.
Yulianto.
Sementara itu, Danrem
163/WSA Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa pada kesempatan rapat koordinasi tersebut
juga mengingatkan kepada seluruh panitia baik dari unsur TNI, Pemda dan pihak
hotel yang dijadikan tempat penyelenggaraan agar melaksanakan tugas dengan baik
sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing, agar pelaksanaanya dapat
berjalan dengan sukses. “Ini merupakan kepercayaan bagi TNI, dipercaya sebagai
tuan rumah, adakan koordinasi dengan baik, kenali tugas dan tanggung jawab
masing-masing siapa berbuat apa, dan tugas-tugas harus dibagi habis, ini
membawa nama baik TNI, bangsa dan Negara, ini tugas kita bersama,” tegasnya.puspen/linda.



