Punya 8000 Rumah, Cuma 2000 Penghuni Sah

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/punya-8000-rumah-cuma-2000-penghuni-sah.html
Jakarta
(satunusantara) Sejahtera itu bisa diartikan terpenuhi
sandang, pangan dan papan, bicara papan itu berarti rumah atau tempat tinggal. Rumah
atau tempat tinggal inilah yang masih menjadi persoalan Kodam Jaya, terutama
bagaimana “membersihkan” asrama miliknya dari penguasaan orang yang tidak
berhak.
Kali ini Kodam Jaya tengah berusaha
membenahi asrama 3 Mei di kawasan Cililitan, sebelumnya pertengahan Januari
lalu mereka sukses merelokasi penghuni yang tidak berhak menempati Komplek
Zeni, Mampang meski ada perlawanan dari mereka yang tak rela meninggalkan rumah
yang sudah puluhan tahun ditempati.
Kepala Penerangan Kodam
Jaya, Kolonel Inf Heri Prakosa Ponco Wibowo saat silahturahmi dengan media
mengatakan, saat ini Komandan Kodim 0505/Jakarta Timur tengah inten memberikan
pemahaman ke penghuni Asrama 3 Mei, terutama mereka yang tidak berhak menempati
rumah di kompleks tersebut.
Menurutnya, ada sekitar 8.000
unit rumah tersebar di wilayah Kodam Jaya, namun hanya seperempat yang
ditempati anggota TNI aktif atau sekitar 2.000 unit saja. Mungkin alasan itulah
kenapa Kodam Jaya begitu “terpaksa” meminta penghuni yang tidak berhak segera angkat
kaki dari rumah mereka di komplek miliknya.
“Rata-rata asrama kita ini
dihuni sama orang yang tidak berhak. Yang berhak itu sebetulnya TNI aktif, lalu
diberi kebijakan pensiun masih boleh, warakauri bisa, tapi kalau anaknya apalagi
warga sipil sampai masuk, kita bilang kecolongan”, tandasnya.
Miris memang apalagi melihat
anggota TNI yang bertugas di lingkungan Kodam Jaya, mereka dituntut profesional
namun dalam kesehariannya di luar dinas mereka tak bisa tidur nyenyak karena
tempat tinggal yang seharusnya mereka tempati diisi orang lain yang tak berhak
tinggal di sana.

Karena itu, Dandim Jaktim begitu
inten melakukan pendekatan dan pemahaman mengenai penghuni yang berhak
menenpati rumah di komplek milik Kodam Jaya. Mereka tak ingin menimbulkan
kegaduhan dengan jalan usir paksa penghuni “liar”, tapi dengan cara diplomasi
dan kekeluargaan agar mereka yang tak berhak mau meninggalkan rumah yang
seharusnya ditempati anggota TNI aktif.apr/foto:linda.