Rakornas SMK Pariwisata, Siapkan SDM Berkualitas Hadapi Persaingan MEA

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Batam (satunusantara) Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan (Deputi BPKK) Kementerian Pariwisata menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata se-Indonesia di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Rakornas mengangkat tema “Peningkatan Kualitas dan Daya Saing lulusan SMK Pariwisata di era Masyarakat Ekonomi ASEAN”  yang dibuka oleh Deputi BPKK Ahman Sya tersebut berlangsung selama tiga hari (30 Maret hingga 1 April 2016) membahas sejumlah agenda utama seputar komitmen para stakeholder khususnya lembaga pendidikan dalam mencetak  SDM pariwisata berkualitas agar mampu bersaing di pasar kerja era pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pemerintah (Kemenpar)  berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing SDM pariwisata yang tahun ini diwujudkan dalam program kegiatan antara lain  memfasilitasi kegiatan sertifikasi  bagi  35.000 tenaga kerja  sektor pariwisata.  “Angka ini mengalami kenaikan 100% dari target tahun 2015 yang lalu sebanyak 17.500 tenaga kerja,” kata Ahman Sya.


Selain itu Kemenpar  juga melakukan program kegiatan memfasilitasi pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bidang pariwisata di 34 provinsi serta pelatihan dasar pariwisata untuk  17.600 orang di seluruh Indonesia. Upaya tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi wisatawan yang tahun ini mentargetkan kedatangan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air. 

“Pelatihan dasar pariwisata antara lain berupa pemberian pemahaman dan  pelatihan penerapan Sapta Pesona (keamanan, ketertiban, kebersihan, kenyamanan, keindahan, keramahtamahan, dan kenangan) bagi SDM pariwisata sebagai  kunci utama dalam menciptakan pelayanan prima bagi wisatawan dalam rangka peningkatan daya saing,” kata Ahman Sya.

Tahun 2015 daya saing SDM pariwisata Indonesia di tingkat ASEAN  masih berada di ranking 5 di bawah Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina, sedangkan di tingkat dunia berada di rangking 53 dari 141 negara atau jauh tertinggal dari Singapura di ranking 3 dan Filipina di ranking 42 dunia.

Menurut Deputi BPKK Ahman Sya,  dalam upaya meningkatkan daya saing, sejumlah kelemahan SDM pariwisata kita harus  diperbaiki terutama dalam hal penguasaan bahasa Inggris, “SDM pariwisata kita masih lemah dalam tiga hal yakni; penguasaan bahasa asing terutama Inggris, teknologi informasi (IT), maupun manajerial. “Untuk meningkatkan kualitas SDM pariwisata kita, tiga hal  ini menjadi  fokus perhatian,” kata  Ahman Sya.

Melalui Rakornas SMK Pariwisata, menurut Ahman Sya, akan menjadi komitmen bersama antara pemerintah dan stakeholder khususnya bidang pendidikan untuk mendukung program penciptaan SDM pariwisata berkualitas agar dapat memenangkan persaingan. Tenaga kerja pariwisata Indonesia diharapkan akan mudah mengisi peluang kerja di sektor pariwisata khususnya untuk 38 job titles  yang telah disepakati bersama dalam  Mutual Recognation Arrangement (MRA) Masyarakat Ekonomi ASEAN.


Pemerintah telah menetapkan  sektor pariwisata sebagai leading sector karena industri jasa ini menghasilkan devisa dan menciptakan lapangan kerja yang besar. Tahun ini target pariwisata mendatangkan 12 juta wisman dan 260 juta pergerakan wisnus serta akan menghasilkan devisa sebesar Rp 172,8 triliun dan  menyerapkan 11,7 juta tenaga kerja.


Rakornas SMK Pariwisata se-Indonesia diikuti 400 peserta dari perwakilan SMK Pariwisata seluruh Indonesia, perwakilan Kementerian/Lembaga yang terkait dengan pengembangan SDM meningkatkan SDM Pariwisata yang tersertifikasi sesuai dengan standar MRA ASEAN.linda.

Konsultan HRD

Related

News 6767896781532806019

Post a Comment

emo-but-icon

item