Komandan Kontingen Garuda Kunjungi Tokoh Masyarakat Lebanon Selatan

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/komandan-kontingen-garuda-kunjungi.html
Jakarta
(satunusantara) Komandan Kontingen Garuda 2015-2016, Kolonel
Kav Jala Argananto, M.A., beserta Staf melakukan kunjungan dan silaturahmi
kepada Tokoh Masyarakat, bertempat di kediaman Mohtar atau Kepala Desa Naqoura,
Lebanon Selatan.
Menurut Kolonel Kav Jala
Argananto, M.A., disamping melaksanakan silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat,
Kontingen Garuda selalu melaksanakan silaturahmi dengan penduduk lokal guna
menjaga hubungan yang baik dan terciptanya rasa aman di tengah-tengah
masyarakat.
“Saya selaku Komandan
Kontingen Garuda 2015-2016, selalu berusaha mengambil kesempatan untuk
melaksanakan kunjungan dan silaturahmi dengan penduduk lokal, termasuk
tokoh-tokoh yang berpengaruh di wilayah operasi,” ujar Kolonel Kav Jala
Argananto.
Kolonel Kav Jala Argananto
selalu menekankan kepada para Prajurit Garuda untuk selalu menjaga hubungan
dengan sesama Pasukan Penjaga Perdamaian termasuk dengan penduduk setempat,
tetapi tentunya harus memperhatikan prinsip Imparsial (tidak memihak) serta
kewaspadaan sebagaimana layaknya sebuah tugas operasi.
Semenjak tergabung dalam
pasukan pemelihara perdamaian dunia di Lebanon melalui bendera UNIFIL (United
Nations Interim Force in Lebanon), Indonesia termasuk sebagai salah satu negara
yang disegani karena keberhasilannya dalam mengukir prestasi di tanah Lebanon.
Beberapa negara yang
terlibat dalam Satgas Unifil juga menjadikan Satgas Garuda sebagai sebuah
referensi hidup untuk mempelajari cara pendekatan terbaik terhadap masyarakat
Lebonon dengan harapan dapat menjalin hubungan emosional yang baik dengan
masyarakat lokal seperti Indonesia.

Mereka bisa mengenali
prajurit Indonesia dengan sangat mudah,
biasanya dengan melihat lambang bendera Merah Putih yang melekat di lengan kiri
baju prajurit, dari wajah dan yang paling unik menurut mereka adalah senyum
khas Indonesia yang bersahabat.
Terkadang kita berpikir
kenapa hal ini bisa terjadi, dan kenapa ini menjadi sebuah studi yang penting
bangsa lain dalam hal “keberhasilan prajurit Indonesia melaksanakan pendekatan
dengan penduduk lokal”. Jawabannya adalah karena sifat dasar bangsa Indonesia yang
bersahabat, ramah, rendah hati, serta ketulusan Prajurit TNI ini dalam menjaga
nama baik bangsa dan negara yang dilandasi dengan Sumpah Prajurit dan Delapan
Wajib TNI.puspen/linda.