Gerai Sehat Rorotan Sumbang 101 Alat Bantu Gerak bagi Perempuan Difabel

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Modernisasi telah menjadikan perempuan dapat melakukan banyak hal serta mampu memberikan pengaruh yang positif bagi masyarakat dan negara secara lebih luas.

Namun bagi beberapa perempuan, keterbatasan fisik (difabel) terkadang menjadi kendala yang menghambat mereka untuk dapat berkontribusi dan mengaktualisasikan diri secara maksimal.

Untuk itu perlu adanya dorongan dalam meminimalisir kendala tersebut agar dapat menjadi peluang untuk terus maju dan mandiri.

Dompet Dhuafa (DD) – PTT Exploration and Production Public Company Limited (PTTEP) melanjutkan upayanya dalam mendukung perempuan yang memiliki keterbatasan fisik (difabel) untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.



Melalui pemberian alat bantu gerak bagi 101 perempuan di wilayah Jabodetabek secara cuma-cuma, DD dan PTTEP membantu para perempuan yang memiliki keterbatasan dalam bergerak agar dapat beraktivitas secara maksimal. Bantuan yang diberikan berupa alat bantu kursi roda dan skrup yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Pemberian bantuan ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh tanggal 8 Maret 2016, serta berkaitan dengan rangkaian peringatan ulang tahun Gerai Sehat Rorotan ke 1 tahun. Gerai Sehat Rorotan adalah klinik pelayanan kesehatan gratis bagi dhuafa, yang juga merupakan hasil kerjasama PTTEP dengan Dompet Dhuafa.

General Affairs Manager PTTEP Afiat Djajanegara mengatakan, bantuan alat gerak yang diberikan secara cuma-cuma ini tidak dibatasi oleh usia. "Kami memberikan bantuan ini khusus kepada para perempuan yang memiliki keterbatasan dalam bergerak dan memerlukan alat bantu gerak untuk mendukung aktivitas kegiatan sehari-hari, baik perempuan tua, anak-anak atau anak muda," ujar Afiat.


Penjaringan peserta bantuan dilakukan berkerjasama dengan yayasan, LKC Dompet Dhuafa, Gerai Sehat Rorotan dan Yayasan Sosial di sekitar Jabodetabek.

”Saat ini alat bantu gerak yang diberikan sebanyak 101, namun ke depan kami berencana untuk bisa memberikan sebanyak 1.001 alat bantu gerak bagi mereka yang membutuhkan,” ujar Ismail A. Said selaku President Director Dompet Dhuafa Social Enterprise.

Salah satu sosok perempuan inspiratif yang ikut mendukung program ini adalah Angkie Yudistia. CEO Thisable Enterprise yang memiliki keterbatasan pendengaran sejak usia 10 tahun ini telah membuktikan bahwa ia mampu mandiri dan berprestasi lebih.

“Keterbatasan memang acapkali menjadi batu sandungan bagi beberapa penyandang disabilitas untuk mewujudkan impian. Rasa minder dan perlakuan diskriminasi orang-orang sekelilingnya inilah yang seringkali membuat orang-orang difabel atau disabilitas sangat sulit untuk mengembangkan dirinya,” ujar Angkie.

Angkie menegaskan di balik keterbatasan pasti ada kelebihan. Walaupun terbatas, bukan berarti harus terbatas melakukan apapun. Semua batas harus ditembus, karena setiap masalah pasti ada jalan keluarnya.

Lewat pemberian 101 alat bantu gerak bagi perempuan difabel ini, Angkie pun berharap para perempuan difabel di Indonesia, khususnya di Jabodetabek, bisa lebih berdaya dan berkaya, dalam artian mampu menjangkau aksesibilitas dan mandiri secara finansial, tanpa harus bergantung dengan orang lain.linda.

Konsultan HRD

Related

News 2941968139130686315

Post a Comment

emo-but-icon

item