Kemenko Maritim Evaluasi Pelaksanaan Dwelling Time

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Kementeri Kordinator Maritim dan Sumber Daya menggelar rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan Dwelling Time di kantor menko Maritim. Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menginginkan pelaksanaan dwelling time dipersingkat yang sebelumnya 10 hari menjadi 4,7 hari. Naum hasil evaluasi itu membuktikan waktunya bisa dipersingkat lagi menjadi 3,6 hari.

Deputi II Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono mengatakan, semua hal kita benahi  dari perizinan, regulasi, bea cukai, dan pelabuhan semua sudah dirapihkan. Custom clearence sekarang hanya tinggal 0,4 hari dan itu waktu itu sudah tidak bisa diperketat lagi, bila bisa berarti tidak ada pemeriksaan disana., demikian juga dengan post clearence juga sudah dibenahi.


Sebenarnya hal yang paling mendasar untuk dibenahi  adalah infrastruktur, bayangkan begitu kendaraan keluar dari pelabuhan kemacetan sudah menghadang. Karena itu mereka tengah mempersiapkan jalur kereta api yang rencananya akhir Maret nanti bisa digunakan dari Cikarang menuju Tanjung Priok atau sebaliknya.

Selain mengevaluasi, mereka juga membentuk satgas dwelling time. Mantan Kasal Laksmana (Purn) Dr. Marsetio M.M sebagai Advicer satuan tugas tersebut. Satgas ini yang nanti melakukan koordinasi dengan beberapa instansi pemerintah terkait dwelling time.

Adapun langkah strategis yang mereka ambil antara lain, menderegulasi peraturan perijinan yang selama ini memakan konsumsi dwelling time paling tinggi di pre clrearence area.  Pembenahan penjaluran atau pemeriksaan fisik, pembuatan jalur kereta api yang kini sudah 95 persen hanya tinggal masalh administrasi. Pembayaran bead an cukai secara online tanpa harus tunai, dan penggunaan internet untuk pengawasan.

"Sudah banyak sekali peraturan yang kita pangkas, Menteri (Kemenko Maritim) minta untuk memeriksa lagi aturan yang bisa disederhanakan atau dihapus. Pemeriksaan jalur merah, pemeriksaan kelar paling lambat jam 12.00 keesokan harinya”, tandasnya.


Saat ini dwelling time sudah mencapai 3,6 hari, dan kita evaluasi sektor mana saja yang bisa ditekan lagi waktunya sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. Sebetulnya waktu saat ii ini sudah melebih dari perintah pertama Presiden yang meminta 4,7 hari, tapi kini mereka bisa mempersingkat waktu hingga 3,6 hari. Dan tengah diupayakan untuk bisa 2-3 hari saja.

Saat ini semua pihak semua berusaha memperbaiki dirinya sendiri, efek inilah ini yang harus didukung. Seperti Kemendag mengurangi regulasinya, Bea Cucukai memperbaki sistemnya, Karantina merubah sistemnya, semua bergerak sekarang ini, tapi memang masih ada kondisi yang tidak bisa kita prediksi yaitu, macet.

“Tanjung Priok sendiri sudah ruwet, perbaikinya ya memang harus dirombak total dan harus selangkah demi selangkah. Semoga saja langka yang kita ambil menghasilkan hasil  yang baik”, pungkasnya.

Sementara Advicer Satgas Dwelling Time mengatakan, tugas satgas ini adalah mengkoordinasikan factor sektoral antar kementerian.  “Ya, memanfaatkan teknologi, kita gunakan jalur telepon bukan mendatangai mereka satu persatu”, tambahnya.linda.

Konsultan HRD

Related

News 9143402664862251208

Post a Comment

emo-but-icon

item