Satgas Kizi TNI Survey Jalan di Belantara Hutan Kongo

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/satgas-kizi-tni-survey-jalan-di.html
Jakarta (satunusantara) Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI
Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco (Mission de L’Organisation des Nations
Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du (Congo) dibawah
pimpinan Letkol Czi Sriyanto, M..A., selaku Komandan Satgas (Dansatgas),
melaksanakan survey jalan Dungu-Niangara di belantara hutan Kongo.
Dalam pelaksanaan survey jalan
Dungu-Niangara, Dansatgas Kizi TNI Konga XX-M/ Monusco Letkol Czi
Sriyanto, M.I.R., M.A, didampingi beberapa anggota Satgas, dan langsung
melaksanakan Recce (survey pekerjaan yang akan
dilaksanakan) untuk rencana key task Indonesia Engineering
Company (Indo Eng Coy).
“Peninjauan jalan
Dungu-Niangara bukan peninjauan yang mudah, karena untuk mencapai lokasi
pekerjaan, harus menempuh jarak kurang lebih 100 Km dengan 4 (empat) jam
perjalanan, sehingga membutuhkan waktu 8(delapan) jam
perjalanan, hanya untuk 1 (satu) jam peninjauan,” kata Dansatgas
Kizi TNI.
Yang menarik dalam
perjalanan menuju tempat pekerjaan, setiap menemukan kampung, iring-iringan
kami(Satgas Kizi TNI) selalu diperhatikan dengan seksama oleh masyarakat
lokal, dan mereka melambaikan tangan, sambil menyapa “Papa Indonesia”, dan
kamipun menyapa balik dengan hangat. Yang membuat lebih terkejut lagi
adalah anak-anak kecil Niangara yang berusia 3-6 tahun melambaikan tangan
dan berteriak “Aku Rapopo”, kami terbahak-bahak mendengar seruan anak-anak
itu.
Mendekati lokasi
pekerjaan, iring-iringan Recce singgah ke kantor Walikota
Niangara. Dalam pembicaraan singkat, Walikota Niangara menyampaikan sangat
bersyukur dan sangat senang Kontingen Indonesia bekerja membuat jalan di
wilayah Dungu-Niangara, sehingga akses ke Niangara dapat terbuka.
Setelah pertemuan
singkat, Tim Recce Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco bergerak
menuju lokasi pekerjaan bersama Walikota, Niangara Chief Police, dan
beberapa Tokoh Masyarakat Niangara.
Menurut Letkol Czi
Sriyanto, survey ini bertujuan untuk mengetahui kondisi di
lapangan sebelum dilakukanperbaikan, sehingga dapat dilaksanakan
perencanaan kerja dengan baik karena menyangkut kesiapan personel,
peralatan yang dioperasionalkan, serta kondisi keamanan selama proses
pelaksanaan.
Terletak sekitar 100
Km dari Base Camp Kontingen Indo Eng Coy, Bumi Nusantara Dungu, daerah
Dungu-Niangara ini merupakan daerah yang strategis serta jalur utama
pengangkutan logistik penduduk. “Dari hasil surveytersebut
diidentifikasi bahwa kondisi jalan sepanjang jalur Dungu-Niangara mengalami
rusak berat, sehingga menghambat mobilitas misi Monusco di daerah
tersebut,” pungkas Dansatgas Kizi TNI Letkol Czi Sriyanto.puspen/linda.