Panglima Tutup Rapim TNI 2016

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/12/panglima-tni-tutup-rapim-tni-2016.html
Jakarta (satunusantara) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad
Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., dan Kasau
Marsekal TNI Agus Supriatna secara resmi menutup Rapat Pimpinan
(Rapim) TNI Tahun 2016, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta.
Didepan awak media cetak
dan elektronik, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, Rapim
TNI merupakan kegiatan yang biasanya dilaksanakan di akhir tahun anggaran,
dengan tujuan, Pertama, memberikan
informasi tentang kondisi yang menonjol berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas TNI pada tahun 2015. Kedua, mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran
tahun anggaran 2015 dan rencana tahun anggaran 2016. Ketiga, menyampaikan pokok-pokok
kebijakan Panglima TNI tahun 2016.
“Pada Rapim tahun 2016
ini, diikuti 182 unsur Pimpinan di jajaran TNI dan menghadirkan penceramah dari
tujuhKementerian (Menkopolhukam, Bappenas, Menkeu, Mentan, Menlu, Mendagri,
Menteri Agraria) dan Polri, BIN, BNPT, BNN dan OJK. Kiranya berbagai kebijakan
strategis kementerian dan lembaga negara tersebut dapat disinergikan atau
dikolaborasikan dengan kebijakan strategis TNI dalam mendorong terwujudnya
keberhasilan pembangunan nasional”, ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan tentang pelaksanaan Rapim TNI tahun
2016, sebagai berikut : hari pertama tanggal 16 Desember 2015, diawali
dengan acara pembukaan dilanjutkan pembekalan dari Presiden RI,dan pembekalan
oleh Menko Polhukam dengan pokok bahasan antara lain pengertian keamanan
nasional, penanggulangan ancaman sebagai bagian dari penyelenggaraan keamanan
nasional, faktor-faktor penghambat disahkannya RUU Kamnas menjadi
Undang-Undang, serta hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian peserta Rapim
TNI.
Selanjutnya pembekalan
dari Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas dengan pokok bahasan antara lain
kebijakan strategis pemerintah dan menjadi bagian dalam perencanaan pembangunan
nasional, rencana pembangunan nasional jangka panjang maupun jangka sedang,
rencana pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI serta hal-hal lain yang perlu
mendapat perhatian peserta Rapim TNI.
Kegiatan Rapim TNI hari
kedua tanggal 17 Desember 2015, diberikan pembekalan antara lain oleh
Menkeu dengan pokok bahasan antara lain penjelasan mengenai regulasi
pelaksanaan anggaran belanja negara di lingkungan Kementerian Pertahanan dan
Tentara Nasional Indonesia, komitmen pemerintah dalam hal dukungan anggaran
untuk percepatan pencapaian Pembangunan Kekuatan TNI, penjelasan penyelarasan
anggaran Pembangunan Kekuatan TNI, dan pembekalan oleh Menteri Luar
Negeri dengan pokok bahasan antara lain kebijakan politik luar negeri yang erat
dengan pertahanan negara, fungsi pengamanan wilayah perbatasan dan pelaksanaan
operasi di lingkup internasional terkait diplomasi luar negeri yang mampu
menunjang pelaksanaan pengamanan perbatasan baik di wilayah darat, laut maupun
udara, peran TNI yang diharapkan dalam mendukung kebijakan luar negeri, serta
pembekalan dari Menteri Dalam Negeri dengan pokok bahasan antara lain belum
sinkronnya program pengelolaan wilayah pertahanan dan pembangunan di daerah,
kebijakan Kemendagri dalam mendukung pembangunan di daerah melalui Program
TMMD.
Sedangkan pada hari
ketiga tanggal 18 Desember 2015, diberikan pembekalan oleh Kepala Otoritas
Jasa Keuangan dengan pokok bahasan antara lain pengertian OJK, penugasan
prajurit dan Alutsista TNI yang melaksanakan operasi di daerah perbatasan dan
pulau-pulau terluar dapat digunakan sebagai pendukung untuk membantu
tercapainya program literasi keuangan terhadap masyarakat terutama yang tinggal
di pulau-pulau terluar dan daerah perbatasan yang dicanangkan oleh OJK,
sehingga diperlukan adanya masukan dan informasi tentang kebijakan OJK serta
peran TNI yang diharapkan dapat mendukung program kebijakan OJK.
“Memasuki bulan Januari
2016 ke depan, dihadapkan dengan tuntutan dan tantangan tugas TNI yang semakin
kompleks dan dinamis, tidak lagi dapat dijalankan dengan mekanisme yang lambat,
namun efektifitas pencapaian hasil harus dikedepankan. Sehingga keberadaan
Balakpus dan para Pangkotamaops TNI harus bergerak cepat untuk mampu merespon
dan menyikapi berbagai bentuk ancaman yang sedemikian sulit untuk diprediksi”,
kata Panglima TNI.
Sejalan dengan berbagai
fenomena tersebut, maka tepatlah tema yang dipilih pada Rapim TNI tahun 2016
adalah“Meningkatkan Loyalitas,
Moralitas Dan Integritas Sebagai Landasan Dalam Mewujudkan TNI Yang Kuat,
Hebat, Profesional Dan Di Cintai Rakyat,” ujar Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengakhiri penjelasannya.linda.