Sektor Perumahan Butuh Perhatian Serius Pemerintah
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/08/sektor-perumahan-butuh-perhatian-serius.html
Jakarta (Satu Nusantara)- Pemerintah Indonesia ke depan perlu menangani masalah di sektor perumahan secara serius mengingat kebutuhan papan untuk masyarakat semakin terus meningkat setiap tahunnya. Selain itu, Pemerintah juga diharapkan dapat mendorong industrialisasi perumahan agar ketersediaan rumah untuk masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
“Masalah perumahan di Indonesia harus ditangani secara serius oleh pemerintah Indonesia ke depan. Sebab hingga saat ini kebutuhan akan papan terus meningkat sedangkan pasokannya belum optimal,” ujar mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat, Siswono Yudo Husodo.
Menurutnya, pemerintah jangan hanya fokus memenuhi kebutuhan sandang dan pangan saja tapi juga harus memperhatikan masalah papan untuk masyarakat khususnya mereka yang berpenghasilan rendah. Sebab, dengan terpenuhinya papan yang baik dan layak huni secara tidak langsung juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, sejak Indonesia merdeka tahun 1945 hingga saat ini pemerintah selalu menghadapi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan khususnya di sektor perumahan. Ketidakmampuan pemerintah untuk menyediakan rumah yang layak huni dengan harga yang terjangkau menyebabkan pasokan rumah tidak mampu mengejar jumlah kebutuhan rumah masyarakat.
“Pemerintah perlu mengelompokkan penanganan masalah perumahan menjadi dua yakni perumahan di desa dan perkotaan. Pemerintah perlu memberikan penyuluhan tentang rumah sehat bagi masyarakat di desa dan membangun hunian vertikal untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan,” katanya.
Adanya industrialisasi di sektor perumahan, imbuhnya, akan membuat pemerintah lebih mudah untuk membangun rumah baik tapak maupun vertikal dengan waktu yang relatif cepat, seragam dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat.
“Pemerintah perlu mendorong terwujudnya industrialisasi di sektor perumahan agar seperti ubin dan modul bangunan yang lain sehingga dapat mengurangi terbuangnya bahan bangunan saat proses pembangunan rumah berlangsung,” katanya. (agh/mdtj
