Panglima TNI : Latsitardanus Mantapkan Kemanunggalan TNI-Polri dan Masyarakat
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/panglima-tni-latsitardanus-mantapkan.html
Jakarta
(satunusantara) Kita semua berharap Latihan Integrasi Taruna
Wreda Nusantara (Latsitardanus) yang dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung ini menjadi wahana memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI dan Polri
dengan masyarakat, menanamkan dan menumbuh kembangkan jiwa kejuangan, cinta
tanah air, serta semangat integrasi Taruna. Selain itu juga menjadi wahana
membangun kebersamaan dengan masyarakat melalui bakti nyata sebagai wujud
kepedulian sosial, yang kesemuanya itu merupakan modal dalam membangun dan
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Hal tersebut dikatakan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat upacara pembukaan Latsitardanus
ke-36 tahun 2016, yang diikuti oleh 1.242 peserta terdiri dari 220
Taruna-Taruni Akmil, 90 AAL, 107 AAU, 300 Akpol, 400 IPDN dan 125 Mahasiswa,
bertempat di Stadion Depati Amir, Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung.
Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo juga mengatakan melalui Lasitardanus ke-36, generasi muda TNI,
Polri, Praja IPDN, Mahasiswa dan masyarakat akan merajut kebersamaan dalam
membangun daerah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwujudkan dalam
kegiatan Karya Bakti, Penyuluhan Bakti Sosial, Pembekalan Kejuangan, Riset
Sosial, Aplikasi Teknologi Penerapan, Pengobatan Massal, bahkan Khitanan
Massal.
Menurut Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, kesemuanya itu merupakan panggilan moral yang dibaktikan guna
membantu percepatan ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat Provinsi Kepulaun
Bangka Belitung. “Kepedulian sosial seperti ini, harus menjadi visi, ciri dan
identitas generasi muda penerus bangsa untuk membawa masyarakat Indonesia yang
berkesejahteraan ditengah arus globalisasi yang bergerak cepat dan dinamis,”
ucapnya.
“Para Taruna dan Taruni
Akademi TNI, Akpol, Praja IPDN bersama para mahasiswa, akan berbagi ilmu dengan
semua elemen masyarakat dalam rangka membangun kesadaran bernegara dan kesadaran
bela negara, dengan harapan diwaktu-waktu yang akan datang masyarakat Kepulauan
Bangka Belitung akan lebih mandiri dalam membangun daerahnya menuju masyarakat
madani, sehat, aman, damai dan sejahtera,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Menghadapi kondisi masa
depan bangsa Indonesia yang diprediksi semakin beragam dan tidak ringan,
Panglima TNI mengingatkan kepada segenap komponen bangsa khususnya generasi
muda dan mahasiswa sebagai generasi penerus, harus mampu mengartikulasikan
berbagai tantangan yang dihadapi sehingga dapat berdiri di garda paling depan
dalam menyiapkan diri dan menghadapinya, dengan tingkat daya saing yang tinggi
berbasis karakter jujur, dedikatif, disiplin, militan, kreatif dan inovatif.
Menurut Panglima TNI, ada
sejumlah tantangan aktual yang mendasar sebagai pekerjaan rumah yang cukup
berat yang seyogyanya segera dapat perhatian bersama untuk diatasi, diantaranya
: Pertama, sumber daya manusia yang harus ditingkatkan kualitasnya guna menyiapkan
pemimpin yang kuat, yang mampu menginspirasi masyarakat, agar bersedia
memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara serta sadar hukum, sehingga
memiliki kepatuhan terhadap hukum. Kedua, lunturnya karakter kejujuran, ini
menjadi keprihatinan kita bersama karena banyak generasi muda bangsa kita yang
lebih senang mencari jalan pintas, tidak menghargai proses, tetapi selalu
berorientasi secara instan yang akhirnya menanggalkan karakter kejujuran, yang
pada akhirnya menjadi generasi koruptif, serakah dan menghancurkan sendi-sendi
kehidupan berbangsa dan bernegara. Ketiga, militansi bangsa yang mendekati
titik krisis. Keempat, ancaman nyata keganasan Narkoba telah menjadi senjata
untuk melemahkan negara dengan menyerang anak-anak dan generasi muda, bahkan
terdapat kecenderungan akan merusak kehidupan TNI, Polri dan aparat
pemerintahan.
“Kepada generasi muda,
jangan sekali-kali mendekati apalagi terlibat dalam Narkoba. Pemerintah, TNI
dan Polri menyatakan perang terhadap Narkoba. Sungguh sangat hina dan tercela
bila diantara generasi muda terlibat barang haram Narkoba,” tegas Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Mengakhiri sambutannya
Panglima TNI mengingatkan pada sejarah bangsa di masa lalu dan masa kini, bahwa
kita harus mempersiapkan diri menyongsong kejayaan bangsa kedepan. Kita harus
berani dan jujur kepada diri sendiri dan menyadari, tidak ada alternatif lain
bagi bangsa ini kecuali bergegas dan bersatu padu seperti yang dicetuskan
Presiden RI Ir. Joko Widodo yaitu melakukan revolusi mental, meningkatkan
kesadaran, meningkatkan pemahaman, memperkokoh kesemangatan kebangsaan, demi
meneguhkan komitmen, meningkatkan konsistensi dan menggelorakan tekad atau
semangat kebangkitan nasionalisme bangsa, nasionalisme modern, yang berkarakter
dan berjati diri Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut
antara lain : Kepala Staf Angkatan, Kapolri, Danjen dan para Gubernur di
Jajaran Akademi TNI-Polri, Gubernur Bangka Belitung, Ketua DPRD dan Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah.puspen/linda.





