Pangkostrad: PPRC TNI Bertugas Mencegah dan Menghancurkan Musuh
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/pangkostrad-pprc-tni-bertugas-mencegah.html
Jakarta
(satunusantara) Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI
mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan tindakan cepat terhadap ancaman nyata
selama-lamanya tujuh hari, dalam rangka mencegah dan menghancurkan musuh pada
berbagai trouble spot di wilayah NKRI.
Demikian ditegaskan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat
(Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi saat memimpin Apel Kesiapan Latihan
Gabungan PPRC TNI di Lapangan Apel Batalyon 613/Raja Alam, Brigif 24/Bulungan
Cakti, Tarakan, Kalimantan Utara.
Dalam kesempatan tersebut,
Pangkostrad selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI yang membawahi PPRC
TNI mengatakan, Latihan PPRC TNI tahun 2016 melibatkan 500 prajurit TNI dari
tiga matra yaitu, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. “Berdasarkan
rencana kontijensi Kodam VI/Mulawarman, Tentara Nasional Indonesia (TNI)
melatihkan satuan PPRC dalam rangka mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang
terjadi di wilayah sekitar Tarakan, Kalimantan Utara,” ucapnya.
“Kepada seluruh prajurit yang
masuk dalam organisasi pasukan PPRC TNI, saya percaya bahwa para prajurit yang
berada disini sudah mengetahui apa yang harus dilakukan. Masing-masing dari
satuan sudah menyiapkan diri dalam rangka menjaga kehormatan dan kedaulatan
bangsa yang harus kita pikul bersama,” ujar Letjen TNI Edy Rahmayadi.
Lebih lanjut Pangkostrad
Letjen TNI Edy Rahmayadi menyampaikan bahwa, Apel Kesiapan Latihan Gabungan
PPRC TNI yang dilaksanakan di wilayah Kalimantan Utara adalah dalam rangka
menjaga kesiapsiagaan terhadap kemungkinan-kemungkinan secara kontijensi
wilayah yang sudah disiapkan dan direncanakan oleh Komando Kewilayahan atas
persetujuan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. “Yang terpenting dalam latihan ini adalah siapkan
fisik, mental para prajurit, apabila diperlukan setiap saat harus selalu siap
untuk menjaga kehormatan negara Indonesia yang sangat kita cintai bersama,”
tegasnya.
“Dipilihnya daerah Tarakan
sebagai tempat latihan PPRC TNI, karena
memiliki posisi yang sangat strategis sebagai salah satu pintu masuk wilayah
NKRI yang memiliki asset obyek vital nasional dalam rencana kontijensi Kodam
VI/Mulawarman. Rencana Kontijensi ini sudah disusun pada setahun yang lalu
untuk diuji coba dan dilatihkan pada tahun 2016 ini,” tandas Pangkostrad.
Ditempat yang sama, Pangdam
VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, S.IP., mengatakan bahwa,
setiap Kotama Tingkat Kodam membuat suatu rencana kontijensi berdasarkan
beberapa kejadian sebelumnya, kalau 2016 ini berarti berdasarkan
kejadian-kejadian tahun 2015, dan itu
sudah kita buat di awal tahun. “Kontijensi di kodam VI/Mulawarman ini antara
lain kebakaran hutan dan lahan, penanganan konflik sosial, pengamanan objek
vital nasional serta terorisme, kemudian dibuat suatu rencana operasinya dimana
rencana operasinya itu dilatihkan seperti ini”, ujarnya.
Setelah memimpin Apel
Kesiapan Latihan Gabungan PPRC TNI, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi
memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit TNI dan Polri yang terlibat dalam
Latihan PPRC TNI, dilanjutkan memeriksa kesiapan beberapa Alutsista TNI yang
akan digunakan dalam latihan tersebut seperti
KRI Ajak-653, KRI Teluk Lampung-540 dan KRI Mandau-621.
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, antara lain Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono,
S.I.P., Danlantamal XIII Tarakan Laksma TNI
Wahyudi H. Dwiyono, M.M., Danguspurlatim Laksma TNI I.N.G Ariawan, S.E.,
M.M., Wakakor Brimob Brigjen Pol Anang, Danlanud Tarakan Kolonel Pnb Umar
Fathurrohman, S.I.P.puspen/linda.





