Kolinlamil Fasilitasi Peresmian Kapal Milik Kementerian Kelautan dan Perikanan
 
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/kolinlamil-fasilitasi-peresmian-kapal.html
Jakarta
(satunusantara) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil)
memfasilitasi peresmian empat kapal pengawas baru milik Kementerian Kelautan
dan Perikanan yang berlangsung di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta.
Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti didampingi Panglima Kolinlamil Laksda TNI Aan
Kurnia, S.Sos. sebagai tuan rumah dalam kegiatan peresmian empat kapal pengawas
baru tersebut untuk memperkuat infrastruktur pemantauan dalam memberantas penangkapan
ikan ilegal di wilayah pengelolaan perikanan Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan
tersebut, Sekjen Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Widodo, S.E., Kepala Staf
Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dan Wakil
Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Arie Henrycus Sembiring.
Sebagai mitra dalam bidang
kemaritiman, TNI AL dan Kementerian Kelautan dan Perikanan pernah
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) di bidang kemaritiman
(Desember 2014). Saat itu ada tiga kerja sama yang diteken. Di antaranya
dilakukan oleh eselon 1 KKP dan dinas hidrografi TNI AL dalam konteks pembuatan
peta yang berkaitan dengan perbatasan.
Oleh karena itu dalam
kesempatan ini, TNI AL (Kolinlamil) mendukung Kementerian Kelautan Perikanan
dalam tugasnya mengawasi illegal Fishing yang diwujudkan dalam memfasilitasi peresmian 4
(empat) kapal pengawasnya. Sedangkan Kapal patroli TNI AL memiliki tiga peran.
Pertama, military role dalam konteks penegakan kedaulatan. Kedua, peran
penegakan hukum, ketiga peran diplomasi Menteri Kelautan dan
Perikanan Susi Pudjiastuti meninjau langsung peresmian empat unit kapal
pengawas dengan Sistem Kapal Inspeksi Perikanan Indonesia (SKIPI).
Keempat unit kapal yang
diresmikan Susi –ORCA 01, ORCA 02, ORCA 03, dan ORCA 04– dipesan oleh KKP sejak
tahun 2012 dan diproduksi oleh galangan dalam negeri, PT Daya Radar Utama.
Kapal Pengawas Perikanan
berjenis SKIPI ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum 25 knot, dan akan
dioperasikan di wilayah barat dan timur perairan Indonesia. 
"Penambahan kapal
pengawas ini diharapkan dapat makin menekan kerugian negara akibat pemanfaatan
sumber daya kelautan dan perikanan secara ilegal, terutama yang dilakukan oleh
kapal-kapal asing," ujar Susi saat meresmikan empat kapal pengawas
perikanan di Dermaga Komando Lintas Laut Militer Tanjung Priok, Jakarta.
Peresmian keempat kapal
tersebut menambah jumlah kekuatan armada Kapal Pengawas Perikanan yang dimiliki
oleh KKP menjadi sekitar 35 unit kapal.
Kegiatan peresmian kapal KKP
yang dilaksanakan di Dermaga Kolinlamil ini sebagai bentuk kerjasama antara
Kementerian Kelautan Perikanan dengan TNI Angkatan Laut (Kolinlamil), sesuai
dengan  Kepres Nomor 165 Tahun 2000,
Ditjen PSDKP adalah Direktorat Jenderal yang bertanggung jawab untuk melakukan
pengawasan di bidang sumberdaya kelautan dan perikanan. Dalam melakukan
pengawasan Ditjen PSDKP berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut,
Sementara itu Kolinlamil
adalah pembina  sistem angkutan laut
militer, membina potensi angkutan laut nasional untuk kepentingan pertahanan
negara, melaksanakan angkutan laut atau pergeseran kekuatan baik bagi TNI dan
Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat
administratif maupun taktis strategis serta melaksanakan bantuan angkutan laut
dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Disamping unsur KRI termasuk
di dalamnya pengelolaan dua buah terminal Kolinlamil, sebagai unsur Komando
Pelaksana (Kolak) anglamil ataupun anglanas membawahi 2 Komando Pelaksana
Pembinaan (Kolakbin) yaitu Saltinlamil Jakarta dan Satlinlamil Surabaya.
KRI dibawah pembinaan
Satlinlamil Jakarta diantaranya KRI Teluk Langsa 501, KRI Teluk Amboina 503,
KRI Teluk Kau 504, KRI Teluk Tomini 508, KRI Teluk Manado 537, KRI Teluk Hading
538, KRI Banda Aceh 593, KRI Mentawai 959, KRI Karimata 960, KRI Tanjung Kambani
971 dan KRI Tanjung Nusanive 973. Sedangkan KRI dibawah pembinaan Satlinlamil
Surabaya yaitu KRI Teluk Ratai 509, KRI Teluk Saleh 510, KRI Teluk Bone 511,
KRI Teluk Parigi 539, KRI Teluk Lampung 540, KRI Banjarmasin 592 dan KRI
Tanjung Fatagar 974.penkolinlamil/linda. 
 





 
 
 
 
 
 

