Bantu 101 Penderita Katarak, Gunakan Teknik Baru

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) “Perih, seperti ada yang ngeganjel”, itulah sepenggal kalimat yang diucapkan seroang penderita katarak usai dioperasi. Dia adalah veteran saat konfrontasi dengan Malaysia, merupakan satu dari 101 penderita katarak secara gratis berkat bantuan PTTEP dan Dompet Duafa.

Sebelum dioperasi, menurutnya, keadaan matanya baik-baik saja dan dia tak merasa ada yang aneh dengan pengeliatannya. Namun saat sukarelawan perang itu melakukan check-up guna memeriksa kesehatannya, dokter mengatakan bahwa indera pengeliatannya terdapat kabut tipis (katarak) yang bisa menyebabkan kebutaan.

Saat diberi informasi tersebut, Siti tak menanggapi dengan serius perihal pengelihatannya, karena ia merasa selama ini bola matanya baik-baik saja dan pengeliatannya pun masih bisa melihat dengan sempurna.


Namun beberapa waktu setelah dia melakukan kontrol kesehatan, ada yang menawari untuk operasi. Karena masalah biaya, dia tak juga mau katarak di bola matanya dibersihkan. Akhirnya saat wadah para veteran menawari, akhirnya ia mau dioperasi itupun karena banyak dari legiun veteran yang dipoerasi.

Usai pembedahan, Siti terduduk lesu mungkin menahan sakit setelah matanya dioperasi menggunakan teknik terbaru yaitu Phaco Emulsifikasi, orang awam menyebutnya teknik laser. Hanya kata, “perih, ngeganjel” yang ia ucapkan saat ditanyakan bagaimana kondisi matanya.

Sementara dr. Nasrudin yang melakukan operasi mengatakan, teknik saat ini beda dengan dahulu, dibuka, dikeluarkan, lalu dijahit. Dengan teknik baru si penderita tak perlu dijahit, karena katarak dihancurkan di dalam mata, sehingga lukanya kecil dan operasi cepat hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 10 menit.

Menurutnya, lensa mata jika usia kita masih tergolong muda (20-30 tahun) itu cair dan bisa mengembang., cembung jadi cekung sesuai arah yang akan kita lihat. Seiring dengan waktu lensa mengalami denaturilisasi, seperti telur jika kena air panas dia akan mengeras yang sebelumnya berbentuk cair. “Penyebabnya pertama usia, kedua tinggal di daearh tropis, sinar ultra violet bisa menyebabkan katarak”, tambahnya.

Karena operasi dengan teknik baru lebih singkat waktunya, maka penyembuhannya akan cepat pula. Sebetulnya ada pantangan bagi mereka yang telah menjalani operasi katarak, yaitu mata tak boleh terkena air dan posisi sujud yang terlalu lama.

Operasi 101 penderita katarak di lakukan di Rumah Sehat Terpadu (RST), ini merupakan rumahsakit yang didirikan lewat zakat, infaq dan sedekah. Menurut Sidik, namanya rumah sehat terpadu karena bentuk doa kita pada kaum duafa yang datang. Saat mereka datang, bukan hanya disembuhkan penyakitnya tapi juga termotivasi untuk sehat kembali.


RST sendiri sudah lumyan lengkap, untuk pelayanannya dari operasi besar hingga  operasi kecil. Selain pengobatan konvensional, mereka juga menyediakan pengobatan herbal, dan terapi. Jadi menurutnya, RST tidak hanya memberikan obat konvesional tapi juga dalam bentuk herbal-herbalnya.

“PTTEP sendiri menyumbang cukup besar, dari bangunan, operasional mereka back up. Ini pertama kali kita kerjasama dengan perusahaan besar yang memberikan bangunan dan operasional slama 5 tahun kedepan”, tandasnya.

Dikatakan, RST adalah rumahsakit yang sesungguhnya untuk kaum duafa, BPJS satu kartu untuk satu orang, kalau RST satu kartu untuk satu kluarga. Namun tentunya harus melalui screanning yang mendalam, dan kriteria yang benar-benar dia adalah penerima manfaat dari dana zakat.linda.   

Konsultan HRD

Related

News 1813354399721397392

Post a Comment

emo-but-icon

item