Tekan Angka Kebutaan, PTTEP Gelar Operasi Katarak Gratis
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/tekan-angka-kebutaan-pttep-gelar.html
Jakarta
(satunusantara) Guna menekan laju angka kebutaan khususnya
katarak di Indonesia serta demi mendukung kesehatan masyarakat, PTT Exploration
and Production (PTTEP) menggelar aksi layanan sehat (ALS) melalui operasi
katarak bagi 101 anggota legiun Veteran Indonesia dan kaum duafa di DKI
Jakarta.
Kegiatan itu berkaitan
dengan peringatan ulangtahun pertama Gerai Sehat Rorotan, klinik pelayanan
kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat duafa, yang merupakan program kesehatan
hasil kerjasama dengan Dompet Duafa.
“Aksi ini digelar sebagai
bentuk terimakasih dan apresiasi terhadap para veteran yang telah berjasa bagi
kemerdekaan Indonesia, sekaligus membantu para veteran yang memiliki
keterbatasan ekonomi. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin memberikan
kemudahan akses terhadap pelayanan kesehatan, terutama dalam hal operasi
katarak yang berkualitas”, papar Afat Djajanegara, General Afairs Manager
PTTEP.
Saat ini Indonesia merupakan
negara dengan jumlah penderita tertinggi di Asean. Dari per dua juta penduduk,
1,5 persennya adalah penderita katarak, dan setiap tahunnya 240.000 orang
terancam mengalami kebutaan. Selain factor degeneratif, kondisi Indonesia sebagai
negara tropis dengan paparan sinar ultraviolet yang tinggi menjadi pemicu
terjadinya katarak.
Hingga saat ini operasi
adalah satu-satunya pengobatan efektif mengatasi katarak. Seiring kemajuan
teknologi proses operasi kini semakin canggih. Sehingga dapat dilakukan cepat
dan aman. Teknik operasi terbaru ini disebut Phaco Emulsifikasi, yaitu operasi
dilakukan tanpa membuat sayatan lebar dan tanpa jahitan. Namun mahalnya biaya
operasi dengan teknik itu serikali menjadi kendala bagi penderita katarak yang
kian meningkat jumlahnya.
President Director Dompet
Duafa Social Enterprise, Ismail A. Said mengatakan, sebelum mengikuti kegiatan
operasi, para peserta telah melalui tahap skrinning. Selanjutnya, operasi
katarak dilakukan hari ini. Dan esok hari para peserta akan mengikuti tahap
akhir dalam operasi katarak yakni tahap post operasi.
Banyak kasus, penyebab
katarak itu paling sering dikarenakan factor usia namun bisa juga diakibatkan
oleh beberapa penyakit atau obat-obatan tertentu.
Sementara dr. Rita Polana
SpM memaparkan, pada penderita diabetes, darah tinggi dan asma penyakit katarak
lebih cepat diderita. Meskipun faktor utama penyebab penyakit katarak adalah
usia, ultraviolet matahari, dan nutrisi.
Dikatakan, jumlah para
penderita katarak mengalami penumpukan dari tahun ke tahun. Kegiatan layanan
gratis seperti ini sangat dibutuhkan untuk mencegah kebutaan akibat katarak
lebih banyak lagi. “Katarak harus menjadi perhatian serius, karena berdampak
luas pada kehidupan pasien, khususnya perekonomian masyarakat”, tambahnya.
Mata adalah kebutuhan utama
dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka dengan dilakukannya operasi ini,
diharapkan para penderita katarak akan dapat menjalani hari-harinya lebih
produktif.linda.





