Panglima TNI : Pengamanan KTT OKI adalah Tugas Kehormatan Sekaligus Kepercayaan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/panglima-tni-pengamanan-ktt-oki-adalah.html
Jakarta (satunusantara) Tugas pengamanan KTT (Konferensi
Tingkat Tinggi) Luar Biasa OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang para
prajurit emban adalah tugas kehormatan sekaligus kepercayaan, yang
mengandung misi diplomatik, karena pengamanan KTT OKI merupakan
manifestasi komitmen internasional Indonesia untuk memberikan kontribusi
bagi arah kemajuan kerjasama negara-negara yang tergabung dalam Organisasi
Kerjasama Islam, yang akan dihadiri oleh 57 negara Islam atau berpenduduk
mayoritas muslim di kawasan Asia dan Afrika.
Hal tersebut dikatakan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo didampingi Kasad Jenderal TNI
Mulyono, Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna, dan Wakasal Laksdya TNI Arie
Henrycus Sembiring M. saat memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan
KTT Luar Biasa OKI ke-5 tahun 2016 di Silang Monas, Jakarta
Pusat.
“Tugas pengamanan yang
akan kita laksanakan ini, bukan sekedar tugas rutin biasa, akan tetapi tugas
sangat penting yang bersentuhan langsung pada kehormatan, citra dan
kebesaran nama bangsa Indonesia di mata dunia internasional,” tegas Panglima
TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menjelaskan bahwa Organisasi Kerjasama Islam atau dengan Organisation of Islamic Cooperation (OIC), adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Dan negara kita, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut tergabung di dalamnya, yang kini menjadi tuan rumah untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar biasa, yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Lebih lanjut Panglima TNI juga menjelaskan bahwa Organisasi Kerjasama Islam atau dengan Organisation of Islamic Cooperation (OIC), adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota, mengkoordinasikan kerja sama antar negara anggota, mendukung perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Dan negara kita, Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut tergabung di dalamnya, yang kini menjadi tuan rumah untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar biasa, yang akan berlangsung beberapa hari ke depan.
Apel Gelar Pasukan
Pengamanan KTT Luar Biasa OKI ke-5 yang akan berlangsung pada
tanggal 6 s.d 7 Maret tahun 2016, melibatkan 10.150 Prajurit TNI
dan Polri, terdiri dari 300 Koopspam, 500 Kosatgaspam, 3.600 Satgaspamwil,
2.200 Kodam Jaya, 700 BKO Kostrad, 500 dari BKO Kormar, 200 BKO Paskhas, 900
Satgas Hanud (700 Kohanudnas dan 200 BKO Paskhas), 1000 Satgas
Laut, 1.200 Satgas Udara (650 Koopsau I, 350 Lanud Halim,
200 BKO Paskhas), 850 Satgas Passus TNI (Kopassus 550, BKO
Kormar 200, BKO Paskhas 100),Satgas Kodam II/Swj 200 personel, Satgas
Kodam III/Slw 600 personel, Cadangan Pusat (Standby Force) 1000
personel (Kostrad 500 dan Kormar 500). Sedangkan Satuan
Tugas Pengamanan VIP Polri akan melibatkan 5.578 personel.
Pada kesempatan
tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta Kepala Staf
Angkatan serta pejabat teras Mabes TNI dan Angkatan, melakukan peninjauan dan
pengecekan terhadap peralatan dan Alutsista, mulai dari senjata perorangan,
alat komunikasi, kendaraan tempur, Helikopter, Tank Anoa yang digunakan
prajurit TNI dan Polri, dalam pengamanan KTT OKI ke-5 tahun 2016 yang akan
berlangsung Minggu depan.puspen/linda.



