Panglima TNI, “Bangga...Prajurit Wanita TNI Tidak Terlibat Narkoba”
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/panglima-tni-banggaprajurit-wanita-tni.html
Jakarta (satunusantara) Saya merasa bangga dan terimakasih kepada
Prajurit Wanita TNI, dengan perkembangan yang terjadi sekarang ini hampir tidak
ada yang terlibat Narkoba. Demikian ditegaskan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo dalam pengarahannya dihadapan 1.500 Prajurit Wanita TNI dari ketiga
angkatan yaitu Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad), Korps Wanita Angkatan Laut
(Kowal) dan Wanita Angkatan Udara (Wara) se-Jabodetabek dan Bandung, di GOR
Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.
Panglima TNI
menyampaikan rasa syukur, karena dapat bertatap muka dengan Prajurit Wanita TNI
AD, TNI AL dan TNI AU. Dalam kesempatan
ini, Panglima TNI menjelaskan tentang tugas TNI dalam melindungi segenap bangsa
dan tumpah darah Indonesia serta juga melindungi kedaulatan negara. “Sekarang
ini tidak bisa dilakukan hanya oleh TNI saja, karena perang terkini sudah
berubah dan menggunakan cara-cara yang tidak terlihat dengan kasat mata,” ujar
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
“Sekarang ini sudah
dimulai berbagai macam kejahatan satu diantaranya yang paling berbahaya yaitu
Narkoba. Dalam kondisi seperti ini TNI tidak bisa bergerak sendiri, harus
dengan rakyat. Hal ini memerlukan mata dan telinga yang luar biasa, kewaspadaan
melalui peningkatan kualitas kemampuan inteligen yang handal,” ujar Panglima
TNI.
Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo kembali menegaskan bahwa untuk selalu waspada terhadap
bahaya Narkoba, karena Narkoba adalah suatu alat untuk membuat hilangnya
generasi berkualitas (lost generation), termasuk Tentara-nya pun yang diserang
terlebih dahulu dan Polisinya.
Hal tersebut pernah
terjadi di Cina, dimana pada tahun 1842-1843 negara Cina diserang dengan perang
candu. Pada saat itu, candu ada dimana-dimana dan oleh pemerintah Cina tidak
dilarang, bahkan dibuat rumah-rumah hiburan, sehingga Tentaranya pun terkena
candu semua dan tidak bisa berbuat apapun. Karena itu, Cina yang begitu hebat
dapat dikalahkan oleh Perancis dan Inggris, maka berakibat diserahkannya
Hongkong karena kekalahan Cina.
“Sekarang satuan-satuan
TNI sedang melakukan pembersihan, seperti Kostrad sedang melakukan pembersihan.
Sekali lagi saya berpesan, waspadai karena Narkoba bisa masuk dengan berbagai macam cara. Narkoba adalah bisnis
illegal, maka mencari tempat aman adalah TNI dan Polisi,” tegas Panglima TNI.
Di akhir pengarahannya,
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan beberapa penekanan kepada
Prajurit Wanita TNI, yaitu untuk tetap meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan budaya belajar dan berlatih,
kembangkan solidaritas, kerja sama dan jiwa korsa, jaga dan pelihara jati diri
prajurit, serta selalu menghindari pelanggaran disiplin dan hukum.puspen/linda.



