Kuasai Teknologi Pengawaten, Batan Bangun Iradiator Gamma
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/kuasai-teknologi-pengawaten-batan.html
Jakarta
(satunusantara) Guna penguasaan teknologi pengawatan
makanan, Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) bekerjasama dengan
Izotop-Hongaria mengembangkan fasilitas iradiasi sinar gamma yang disebut
dengan Iradiator Gamma Serbaguna.
Iradiator Gamma yang
bersifat multi fungsi dengan kapasitas maksimum 2 mega currie (2 MCi) tersebut
akan dibangun di Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan. Gorundbreaking
pembangunan Iradiator akan dilakukan oleh Menteri Ristekdikti, Kepala BATAN dan
Walikota Tangerang Selatan pada tanggal 29 Maret 2016.
Pembangunannya diperkirakan
akan selesai pada akhir tahun 2017. Dengan kapasitas 2 MCi Iradiator akan mampu
melayani proses iradiasi hingga 123 meter-kubik per hari. Dalam pembangunan
Iradiator tersebut BATAN memiliki kontribusi tingkat kandungan komponen lokal
(local content) sebesar 78 persen.
Tujuan utama pembangunan
Iradiator adalah untuk meningkatkan penguasaan teknologi dari tahapan desain,
konstruksi dan pengoperasian. Selain itu, Iradiator dapat digunakan untuk
mendemonstrasikan kepada stakeholder dan masyarakat bahwa teknologi proses
pengawetan dan sterilisasi menggunakan radiasi aman untuk makanan, obat-obatan,
bahan herbal, kosmetika dan alat kesehatan.
Teknologi pengawetan dan
sterilisasi radiasi gamma memiliki beberapa keunggulan, yaitu, dapat membunuh
bakteri, kuman, telur, larva, serta serangga hingga lapisan dalam dari produk
yang diiradiasi. Tidak memerlukan bahan pengawet sehingga tidak menimbulkan
residu bahan kimia beracun.
Produk yang diiradiasi aman
untuk dikonsumsi, dilakukan pada proses dingin sehingga tidak merusak/mengubah
nutrisi pada makanan yang diiradiasi dan kemasannya. Proses iradiasi dilakukan
pada produk yang sudah dikemas siap kirim sehingga akan terhindarkan dari
terjadinya proses rekontaminasi.
Satu fasilitas iradiator
dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, antara lain menghambat pertunasan,
pitosanitari, karantina buah, mengurangi kandungan bakteri patogen, kapang,
jamur dan mikroorganisme lainnya, memperpanjang daya simpan, dan disinfestasi
serangga.
Terbukti aman digunakan
selama 50 tahun, dan sudah diizinkan penggunaannya dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 701/Menkes/Per/VIII/2009.
Kedepan, iradiator gamma
serbaguna diharapkan akan menjadi model atau master dari pembangunan iradiator
lain di seluruh Indonesia. Saat ini di Indonesia hanya terdapat satu iradiator
gamma komersial yang beroperasi untuk melayani industri sterilisasi.
Jumlah ini sangat sedikit
dan tidak memadai apabila dibandingkan dengan jumlah produk pertanian,
perikanan beserta produk olahannya serta produk industri yang dapat
memanfaatkan Iradiator.
Dengan mempertimbangkan hal
tersebut, untuk mempercepat pembangunan iradiator gamma serbaguna di Kawasan
Puspiptek Serpong, BATAN mengembangkan desain Iradiator multi fungsi bekerja
sama dengan Perusahaan Izotop-Hongaria yang telah berpengalaman dalam membangun
Iradiator yang handal, aman dan efisien, serta memenuhi ketentuan Badan Tenaga
Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA). MOU kerjasama
rekayasa iradiator gamma dengan pihak Izotop-Hongaria telah ditandatangani pada
25 September 2014 di Wina.linda.





