Korban Helikopter Jatuh Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/korban-helikopter-jatuh-dimakamkan-di.html
Jakarta
(satunusantara) Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo,
pemerintah menaikan pangkat 1 tinggi korban helikopter yang jatuh di Poso. Dan ke-13
korban tersebut akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, sesuai dengan
Keputusan Presiden no.22 tahun 2016.
Dikatakan, keputusan
tersebut ditandatangani kemarin malam sesuai menerima laporan dan memerintahkan
dirinya selaku Panglima TNI melihat kondisi korban. Selain dianugrahi gelar
pahlawan, para korban itu juga diberikan bintang Bhayangkara Naraya atas usulan
Kapolri.
“Memang keluarga almarhum
berduka tapi ada sebersit kebanggaan dari putri kolonel Sabar. Yang mengatakan
bahwa, ayahnya sangat taat beragama kalau sholat selalu berjama’ah dan jiwanya untuk
NKRI” pungkasnya.
Selain itu, para korban helikopter
yang jatuh di Poso, akan mendapat santunan dari Asabri dan tunjangan sekolah
anak. Dan putra putri mereka pendidikannya dijamin TNI hingga mencapai gelar S1.
Dan TNI juga akan berusaha menyediakan rumah, yang disesuaikan dengan domisili
mereka, pihak Polri pun memberikan bantuan pada keluarga korban.
Kronlogis jatuhnya helikopter
milik TNI AD Menurutnya, ada kejadian lalu ke-13 korban berangkat menuju lokasi
keberadaan kelompok Santoso. Sampai disana
Danrem yang saat itu sebagai komandan satgas memimpin rapat dan memutuskan untuk
mengembangkan operasi melaksanakan pengepungan dan meminta segera dilaksanakan.
Lalu, terjadi kontak tembak,
dua anggota Santoso tewas, ini adalah hasil dari tim yang saat itu datang. Sore
hari mereka terbang ke Poso, rencanaya mereka berada di Polsek karena
kondisinya tanpa penerangan, akhirnya mereka kembali ke bandara jaraknya sekitar
dua menit lewat udara, lewat darat sekitar 10menit, dan disitulah terjadi
kecelakaan.
“Penyebabnya, yang jelas
bukan karena tembakan karena itu di kota. Tetapi tim investigasi akan dibentuk.
Untuk melaksanakan satu operasi kita tidak kenal korban, tugas harus
diselesaikan” tandasnya.
Karena itu, Panglima
menegaskan, jangan ragu dengan TNI – Polri, mereka hidup dan berjuang hanya untuk
NKRI, dan siap mengorbankan jiwa dan raganya. Gatot tak lupa mengucapkan terimakasih
dan meminta doa pada semua pihak untuk para korban agar arwah mereka diterima di
tempat yang terbaik. TNI dan Polri akan melanjutkan operasi Tinombala untuk
menjaga keutuhan NKRI.
Sementara Kapolri Jendral Pol
Badrodin Haiti mengatakan, operasi Tinombala tetap dilajutkan sampai nanti
batas waktu tertentu. Dan semua kekuatan teroris akan dilumpuhkan, operasi tetap
dilakukan.





