Korban Helikopter Jatuh Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo, pemerintah menaikan pangkat 1 tinggi korban helikopter yang jatuh di Poso. Dan ke-13 korban tersebut akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, sesuai dengan Keputusan Presiden no.22 tahun 2016.

Dikatakan, keputusan tersebut ditandatangani kemarin malam sesuai menerima laporan dan memerintahkan dirinya selaku Panglima TNI melihat kondisi korban. Selain dianugrahi gelar pahlawan, para korban itu juga diberikan bintang Bhayangkara Naraya atas usulan Kapolri.

“Memang keluarga almarhum berduka tapi ada sebersit kebanggaan dari putri kolonel Sabar. Yang mengatakan bahwa, ayahnya sangat taat beragama kalau sholat selalu berjama’ah dan jiwanya untuk NKRI” pungkasnya.


Selain itu, para korban helikopter yang jatuh di Poso, akan mendapat santunan dari Asabri dan tunjangan sekolah anak. Dan putra putri mereka pendidikannya dijamin TNI hingga mencapai gelar S1. Dan TNI juga akan berusaha menyediakan rumah, yang disesuaikan dengan domisili mereka, pihak Polri pun memberikan bantuan pada keluarga korban.

Kronlogis jatuhnya helikopter milik TNI AD Menurutnya, ada kejadian lalu ke-13 korban berangkat menuju lokasi keberadaan kelompok Santoso.  Sampai disana Danrem yang saat itu sebagai komandan satgas memimpin rapat dan memutuskan untuk mengembangkan operasi melaksanakan pengepungan dan meminta segera dilaksanakan.

Lalu, terjadi kontak tembak, dua anggota Santoso tewas, ini adalah hasil dari tim yang saat itu datang. Sore hari mereka terbang ke Poso, rencanaya mereka berada di Polsek karena kondisinya tanpa penerangan, akhirnya mereka kembali ke bandara jaraknya sekitar dua menit lewat udara, lewat darat sekitar 10menit, dan disitulah terjadi kecelakaan.

“Penyebabnya, yang jelas bukan karena tembakan karena itu di kota. Tetapi tim investigasi akan dibentuk. Untuk melaksanakan satu operasi kita tidak kenal korban, tugas harus diselesaikan” tandasnya.

Karena itu, Panglima menegaskan, jangan ragu dengan TNI – Polri, mereka hidup dan berjuang hanya untuk NKRI, dan siap mengorbankan jiwa dan raganya. Gatot tak lupa mengucapkan terimakasih dan meminta doa pada semua pihak untuk para korban agar arwah mereka diterima di tempat yang terbaik. TNI dan Polri akan melanjutkan operasi Tinombala untuk menjaga keutuhan NKRI.

Sementara Kapolri Jendral Pol Badrodin Haiti mengatakan, operasi Tinombala tetap dilajutkan sampai nanti batas waktu tertentu. Dan semua kekuatan teroris akan dilumpuhkan, operasi tetap dilakukan.

Menyoal keberadaan Santoso, menurut Kapolri, belum bisa diduga keberadaannya, bisa saja dia berada di sana atau bisa di tempat lain pemimpinnya. Mereka membentuk kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 6 - 7 orang, kelompok inilah yang mereka sebar.linda.

Konsultan HRD

Related

News 8238082136758436255

Post a Comment

emo-but-icon

item