Ketum Dharma Pertiwi Tinjau Donor Darah dan Khitanan Massal
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/ketum-dharma-pertiwi-tinjau-donor-darah.html
Jakarta
(satunusantara) Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nenny
Gatot Nurmantyo didampingi Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Sita
Mulyono, Ketum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi dan Ketum Pia Ardya Garini
Ny. Bryantira Agus Supriatna, meninjau Donor Darah dan Khitanan Massal di Mabes
TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kegiatan Donor Darah dan
Khitanan Massal ini merupakan wujud kepedulian sosial dari istri prajurit dalam
rangkaian kegiatan HUT Dharma Pertiwi ke-52 tahun 2016 yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2016 di Balai
Sudirman, Jakarta Selatan.
Donor Darah yang diikuti
oleh 350 orang dari anggota Dharma Pertiwi, Persit KCK, Jalasenastri, Pia
Ardiya Garini, IKKT Pragati Wira Anggini, Pengurus Daerah Kodam Jaya dan Wanita
TNI serta Khitanan Massal diikuti oleh 116 orang dari anggota IKKT, Kostrad dan
Kodam Jaya.
Adapun persyaratan umum
menjadi pendonor seperti sehat jasmani dan rohani, usia 17 sampai dengan 65
tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah ; sistole 100 – 170 dan
diastole 70 – 100, Kadar haemoglobin 12,5 gram % s.d. 17,0 gram % dan interval
donor minimal 12 minggu atau 3 bulan sejak donor darah sebelumnya (maksimal 5
kali dalam 2 tahun).
Selain itu, donor darah ternyata juga bermanfaat bukan hanya pada
penerima donor darah tersebut, tetapi pendonor juga memiliki banyak manfaat.
Tidak hanya orang yang membutuhkan donor darah saja, tetapi bagi orang yang
mendonorkan darahnya banyak manfaat yang diperoleh. Oleh sebab itu, banyak
orang yang selalu rutin mendonorkan darahnya demi menolong orang dan
mendapatkan manfaat yang diperoleh. Manfaat mendonorkan darah untuk kesehatan
sangat banyak, terutama jika Anda mendonorkan darah secara rutin dan berkala.
Sementara itu, kegiatan
sunat atau khitan adalah salah satu tindakan yang disyariatkan dalam Islam,
karena sunat (circumcision) itu mempermudah seorang muslim untuk mensucikan
diri dari najis. Sedangkan suci dari najis menjadi prasyarat utama untuk sahnya
shalat. Disamping itu, khitan diakui secara universal memiliki manfaat
kesehatan yang tidak sedikit, misalnya dapat mengurangi resiko kanker penis dan
infeksi air kencing juga membuat wanita yang menjadi pasangan pria yang sunat
akan lebih kecil terkena kanker leher rahim.
Bagi laki-laki, khitan
berfungsi untuk mempermudah dan mempercepat proses pembersihan fisik sebagai
salah satu syarat sahnya ibadah. Dari sudut pandang medis, seperti yang
diungkapkan para ahli kedokteran, khitan mempunyai manfaat bagi kesehatan
karena membuang anggota tubuh yang menjadi tempat persembunyian kotoran, virus,
bakteri, dan bau yang tidak sedap.puspen/linda.





