Ketum Dharma Pertiwi Buka Ceramah Agama dan Kesehatan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/ketum-dharma-pertiwi-buka-ceramah-agama.html
Jakarta
(satunusantara) Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nenny
Gatot Nurmantyo didampingi Ketum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi, Ketum Pia
Ardya Garini Ny. Bryantira Agus Supriatna dan Wakil Ketum Persit Kartika
Chandra Kirana Ny. Rini Erwin Syafitri membuka Ceramah Agama dan Kesehatan yang
merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Ulang Tahun Dharma Pertiwi ke-52
tahun 2016, di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya Ketum
Dharma Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa kesehatan sangat
penting dan menjadi harapan setiap manusia, setiap orang pasti mengharapkan
untuk selalu hidup sehat, sehingga bisa melaksanakan aktifitas sehari-hari
dengan baik, namun kita sering baru sadar akan pentingnya kesehatan setelah
menderita sakit, pada waktu sakit kita menjadi tidak produktif, tidak dapat
bekerja dan tidak dapat melakukan kegiatan seperti biasanya bahkan menjadi
beban dan merepotkan orang lain. Sebaliknya apabila sehat, kita dapat berkarya,
berkreasi dan melakukan hal-hal yang produktif.
“Saya mengajak marilah kita
pelihara kesehatan dan kita tingkatkan kualitasnya melalui upaya pencegahan
sedini mungkin terhadap berbagai
kemungkinan penyakit dan gangguan kesehatan serta biasakan perilaku hidup sehat
dalam lingkungan yang sehat yang merupakan tanggung jawab kita bersama,” ucap
Ny. Nenny Gatot Nurmantyo.
Sementara itu, dalam
kesempatan berikutnya Ibu Hj. Diah Karim, S.E, M.Si. selaku pemberi ceramah
agama yang mengambil tema tentang “Peran orang tua dalam menghadapi
problematika kehidupan keluaga dan sosial masyarakat” menyampaikan bahwa Stress
adalah suatu keadaan yang menekan atau menghimpit perasaan, sehingga menekan
jiwa, akibat dari stress pada anak antara lain, stress bisa mengubah dan
merenggut keindahan masa kecil anak, ikut mempengaruhi kemampuan dan
keberhasilannya dalam bersosialisasi dengan teman-temannya dan lingkungannya,
menurunkan daya prestasinya (di sekolah), kesulitan dalam mengembangkan bakat
dan minatnya sebagai salah satu faktor penting dalam proses perkembangannya dan
kepribadiannya.
“Sementara upaya untuk
mengatasi stress pada anak dapat dilakukan dengan cara : bantu anak menemukan
cara yang menyenangkan untuk rileks, jika ada hal mengecewakan terjadi dalam
kehidupan ingatlah bahwa, kebutuhan dasar anak untuk dicinta, rasa aman,
batasan, pengasuhan, keperdulian serta
kehadiran & kasih sayang tidak akan berubah, jujurlah dalam melihat
stress yang disebabkan oleh masalah keluarga, sehingga fungsi keluarga yang
ditingkatkan, ajarkan anak realistis dengan berpedoman pada Al-Qur’an/kitab
suci dan jadilah model yang baik bagi anak,” kata Ibu Hj. Diah Karim.
Selanjutnya Dr. Wibisono
SpOT, FICS, AAOS sebagai narasumber pengetahuan kesehatan tentang “Osteoporosis
dan Gizi” mengatakan bahwa Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai
sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah dan penurunan kualitas jaringan
tulang yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerapuhan tulang dan meningkatkan
resiko patah tulang pada penderitanya. Osteoporosis menyebabkan tulang keropos,
rapuh sehingga mudah patah hanya diakibatkan kecelakaan ringan, seperti
terpeleset ataupun benturan, bahkan batuk dapat menyebabkan patah (ruas tulang
belakang).
“Pengobatan tidak dapat
mengembalikan kepadatan massa tulang seperti keadaan semula, tetapi hanya untuk
memperlambat proses pengeroposan yang sudah terjadi.bahwa osteoporosis dapat deketahui
sejak dini dan dicegah dengan tujuan mengurangi resiko patah tulang bagi
penderitanya dengan pemeriksaan dini dan konsumsi makanan serta gizi vitamin
yang cukup,” pungkas Dr. Wibisono.puspen/linda.





