Kodam Jaya Siap Dukung Pemda DKI Tertibkan Kalijodo

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/kodam-jaya-siap-dukung-pemda-dki.html
Jakarta
(satunusantara) TNI dan Polri siap mendukung semaksimal
mungkin upaya pemerintah DKI mengembalikan jalur hijau di kawasan Kalijodo. Demikian
menurut Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK saat apel gabungan TNI-Polri
kesiapan menghadapi KTT OKI, di Makodam Jaya, Jakarta.
Dikatakan, bila pihak Polri
meminta bantuan ke pihaknya guna menertibkan kawasan Kalijodo, selaku
pengamanan ibukota Kodam Jaya siap mendukung penuh upaya tersebut.
Keamanan Ibukota sebagai
barometer nasional menjadi contoh bagi daerah lain, karena itu bila ada yang
menduduki tanah negara dan pemerintah ingin mengembalikan fungsi sebenarnya
patut didukung. Nantinya upaya Pemda DKI mungkin akan ditiru daerah lain dalam
mengamankan asset negara.
Sementara itu Gubernur DKI
Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, sebagai pejabat yang
disumpah untuk menjalankan kosntitusi, kasus Kalijodo dalam UU Agraria itu pelanggaran, menguasai tanah negara dan dimanfaakan
untuk kepentingan pribadi.
“Tentu peruntukannya hijau harus
kita kembalikan, intinya itu saja. Jadi yang menduduki sungai, waduk semua akan
kita bersihkan tentu kami didukung penuh oleh Polri dan TNI”, kilah Ahok.
Menyoal hari pelaksanaan
penertiban, dengan ttegas Gubernur DKI ini menyatakan, secepat mungkin akan
dilakukan. Sebelumnya akan diberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga
jika masih bersikukuh akan dilayangkan surat pembongkaran.
Kalijodo menjadi lokasi
tempat hiburan malam di Jakarta yang posisinya ada di kawasan Penjaringan
Jakarta Utara. Sebagai kecamatan di Jakut adalah salah satu sabuk kota tua
Jakarta. Letaknya strategis, tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Tempat ini
dikenal sejak era Batavia, di bawah pemerintahan kolonial Belanda,
Tentunya roda ekomoni
berputar dikawasan tersebut, entah berapa banyak putaran uang dalam semalam. Menanggapi
hal itu Ahok mengatakan, dirinya tak tahu berapa banyak uang yang berputar
dalam semalam di Kalijodo. “saya gak pusingin mau putar uang atau tidak,
pokoknya kalau kamu menduduki tanah negara, kita sikat aja sudah”, tegasnya.
Meski ada beberapa warga
disana mengklaim memiliki sertifikat, Ahok meminta mereka menunjukan atau
menggugat pemda DKI lewat pengacara yang mereka punya. Namun demikian Ahok
tetap dengan kebijakannya mengembalikan Kalijodo sebagai jalur hijau. Walaupun mereka
memiliki sertifikat tetap akan diambil alih karena menduduki tanah negara.
Dia juga menolak bila
dikatakan tidak mengadakan sosialisai penertiban Kalijodo, berdasarkan pengalamannya
menertiban kawasan jalur hijau warga akan selalu mengatakan itu untuk tetap
berada di kawasan jalur hijau.
“Mereka akan katakan tidak
ada sosialisasi, tidak ada dialog. Mau dialog gimana?, saya mau membebaskan
tanah negara sesuai peruntukan, kamu ingin menduduki? ya dialog bagaimana”
pungkasnya.
Karena itu ia menantang
masyarakat yang ingin menduduki tanah negara, berani tidak mengambil alih
lapangan Makodam Jaya yang lumayan besar. Nanti bila sudah diduduki lalu
Pangdam Jaya ingin mengembalikan fungsi semula sebagai lapangan dan mengusir
mereka apakah harus dialog dulu padahal mereka yang menyalahi aturan.linda.