Kodam Jaya Siap Dukung Pemda DKI Tertibkan Kalijodo

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) TNI dan Polri siap mendukung semaksimal mungkin upaya pemerintah DKI mengembalikan jalur hijau di kawasan Kalijodo. Demikian menurut Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Lhaksmana WK saat apel gabungan TNI-Polri kesiapan menghadapi KTT OKI, di Makodam Jaya, Jakarta.

Dikatakan, bila pihak Polri meminta bantuan ke pihaknya guna menertibkan kawasan Kalijodo, selaku pengamanan ibukota Kodam Jaya siap mendukung penuh upaya tersebut.

Keamanan Ibukota sebagai barometer nasional menjadi contoh bagi daerah lain, karena itu bila ada yang menduduki tanah negara dan pemerintah ingin mengembalikan fungsi sebenarnya patut didukung. Nantinya upaya Pemda DKI mungkin akan ditiru daerah lain dalam mengamankan asset negara.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, sebagai pejabat yang disumpah untuk menjalankan kosntitusi, kasus Kalijodo  dalam UU Agraria  itu pelanggaran, menguasai tanah negara dan dimanfaakan untuk kepentingan pribadi.


“Tentu peruntukannya hijau harus kita kembalikan, intinya itu saja. Jadi yang menduduki sungai, waduk semua akan kita bersihkan tentu kami didukung penuh oleh Polri dan TNI”, kilah Ahok.

Menyoal hari pelaksanaan penertiban, dengan ttegas Gubernur DKI ini menyatakan, secepat mungkin akan dilakukan. Sebelumnya akan diberikan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga jika masih bersikukuh akan dilayangkan surat pembongkaran.

Kalijodo menjadi lokasi tempat hiburan malam di Jakarta yang posisinya ada di kawasan Penjaringan Jakarta Utara. Sebagai kecamatan di Jakut adalah salah satu sabuk kota tua Jakarta. Letaknya strategis, tak jauh dari Pelabuhan Sunda Kelapa. Tempat ini dikenal sejak era Batavia, di bawah pemerintahan kolonial Belanda,

Tentunya roda ekomoni berputar dikawasan tersebut, entah berapa banyak putaran uang dalam semalam. Menanggapi hal itu Ahok mengatakan, dirinya tak tahu berapa banyak uang yang berputar dalam semalam di Kalijodo. “saya gak pusingin mau putar uang atau tidak, pokoknya kalau kamu menduduki tanah negara, kita sikat aja sudah”, tegasnya.

Meski ada beberapa warga disana mengklaim memiliki sertifikat, Ahok meminta mereka menunjukan atau menggugat pemda DKI lewat pengacara yang mereka punya. Namun demikian Ahok tetap dengan kebijakannya mengembalikan Kalijodo sebagai jalur hijau. Walaupun mereka memiliki sertifikat tetap akan diambil alih karena menduduki tanah negara.

Dia juga menolak bila dikatakan tidak mengadakan sosialisai penertiban Kalijodo, berdasarkan pengalamannya menertiban kawasan jalur hijau warga akan selalu mengatakan itu untuk tetap berada di kawasan jalur hijau.

“Mereka akan katakan tidak ada sosialisasi, tidak ada dialog. Mau dialog gimana?, saya mau membebaskan tanah negara sesuai peruntukan, kamu ingin menduduki? ya dialog bagaimana” pungkasnya.


Karena itu ia menantang masyarakat yang ingin menduduki tanah negara, berani tidak mengambil alih lapangan Makodam Jaya yang lumayan besar. Nanti bila sudah diduduki lalu Pangdam Jaya ingin mengembalikan fungsi semula sebagai lapangan dan mengusir mereka apakah harus dialog dulu padahal mereka yang menyalahi aturan.linda.   

Konsultan HRD

Related

News 8782064231565062703

Post a Comment

emo-but-icon

item