Athan RI di Kuala Lumpur Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Anak-Anak TKI

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/athan-ri-di-kuala-lumpur-berikan.html
Jakarta (satunusantara) “Siap, Pak...kami mau jadi
anggota TNI !”, tegas Maximus (18 tahun) anak seorang TKI (Tenaga Kerja
Indonesia) yang saat ini tengah bersekolah di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
Jawaban itu disampaikan Maximus mewakili teman-temannya pada sesi dialog dengan
Atase Pertahanan (Athan) RI di Kuala Lumpur-Malaysia Kolonel Arm Iwan Bambang
Setiawan, S.IP setelah acara pemberian ceramah tentang Wawasan Kebangsaan
kepada ratusan siswa SMP dan SMA di Komplek Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
(SIKK), Sabah, Malaysia.
Sebelumnya Kolonel Arm
Iwan Bambang Setiawan, S.IP dalam ceramahnya menyampaikan rasa bangga
karena walaupun orangtua para siswa/siswi tersebut mayoritas bekerja sebagai
TKI, baik di perkebunan sawit maupun di sektor lainnya, namun tidak menyurutkan
semangat untuk tetap belajar menuntut ilmu di SIKK. Ia juga salut karena
sebahagian besar domisili para siswa/siswi cukup jauh dari sekolah, bahkan ada
yang berangkat dari rumah pada jam 4 pagi demi bersekolah di SIKK.
Lebih lanjut ia
menyampaikan bahwa kesempatan belajar di SIKK merupakan bentuk perhatian
pemerintah Indonesia kepada warga negaranya walaupun mereka berada maupun
bekerja di luar negeri. Oleh karena, ia menegaskan agar para siswa-siswi SIKK
jangan menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Ia menghimbau agar mereka
memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga dapat memiliki masa depan yang
lebih baik dibanding orangtua mereka yang bekerja sebagai TKI.
Perwira yang pernah
bertugas dalam misi PBB di Afrika itu menegaskan, apa pun cita-cita yang
dipilih oleh para siswa-siswi termasuk cita-cita menjadi anggota TNI, mereka
harus bertekad untuk mencapainya dan berupayalah yang terbaik di bidang
masing-masing sesuai cita-cita tersebut sehingga bermanfaat bagi bangsa dan
negara Indonesia.
Acara ceramah bertema
Wawasan Kebangsaan ini merupakan salah satu tugas dan tanggungjawab Kantor
Atase Pertahanan RI di Kuala Lumpur untuk menumbuhkembangkan kecintaan dan
nasionalisme bagi para WNI khususnya yang bekerja maupun berdomisili di
Malaysia, termasuk para TKI.
Menurut keterangan
Konjen KJRI Kota Kinabalu (KK) Akhmad DH. Irfan, pada saat ini tercatat
sekitar 470 ribu WNI yang berada atau bekerja sebagai TKI di wilayah Sabah,
sedangkan jumlah anak-anak dari TKI tersebut yang berusia sekolah mencapai
53.000-an anak sementara yang dapat terlayani oleh akses pendidikan di Sabah,
Malaysia baru sebanyak 24.856 anak.
Turut hadir mendampingi
Athan RI pada acara tersebut diantaranya Wakil Kepala SIKK Ibu Elis, Asisten
Athan RI Mayor Chb Sandy M. Prakasa, Perwira LO TNI di KK Mayor Kav Jimmy
Sitorus, Staf KJRI KK dan segenap guru dan staf kependidikan SIKK.
SIKK sendiri merupakan
sekolah formal yang diselenggarakan pemerintah Indonesia. Diasuh oleh 57 orang
guru, SIKK melayani pendidikan SD hingga SMA sebanyak 785 siswa. Lokasi awal
sekolah ini sebelumnya berada di komplek pertokoan Plaza Utama Jalan Sulaman,
Kota Kinabalu. Sejak Januari 2014, SIKK menempati gedung milik sendiri di Jalan
3B No 6, Kota Kinabalu Industrial Park. Berdiri di atas tanah seluas 15.823 m2
dan bangunan seluas 4.783,68 m2, saat ini SIKK merupakan sekolah yang terbesar
dan termegah dibanding sekolah-sekolah Indonesia lainnya di luar negeri.puspen/linda.