1.343 Warga Pulau Letti Berobat ke Posko Bansos TNI

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/1343-warga-pulau-letti-berobat-ke-posko.html
Jakarta (satunusantara) Sebanyak 1.343 warga di Pulau Letti, Kabupaten
Maluku Barat Daya, berbondong-bondong berobat ke Posko Bantuan Sosial (Bansos)
TNI Misi Pelayan Kesehatan. Misi Kemanusiaan
dalam Pelayanan Kesehatan di Pulau Terluar Indonesia, seperti Pulau Lakor, Moa,
Letti, Kisar, Wetar dan Liran, yang akan berlangsung sampai tanggal 15 Februari
2016 tersebut, sebagai tindak lanjut perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo beberapa waktu lalu, usai melakukan kunjungan ke beberapa Pulau
Terluar di wilayah Indonesia bagian Timur.
Waaster Panglima TNI
Brigjen (Mar) TNI Gatot Triswanto selaku Wadansatgas Bansos memimpin langsung
pemberangkatan menuju Pulau Letti dengan menggunakan kapal Landing Craft
Utility (LCU) beserta 114 Personel, terdiri dari 14 Dokter Spesialis, 2 Dokter
Umum, 98 Personel dari Batalyon Kesehatan TNI (AD, AL, AU).
Walaupun kondisi cuaca
yang sangat buruk dengan ombak yang tinggi, tidak menyurutkan Tim Bansos TNI
MisiPelayanan Kesehatan menuju Pulau Letti.
Pada saat berangkat menuju Pulau Letti, gelombang air sudah besar, dan
pada saat merapat ke dermaga kapal Landing Craft Utility mengalami kesulitan
karena hayunan ombak yang kencang. Bagi Tim Bansos TNI, tidak kenal kata
menyerah sebelum tugas/tujuan tercapai.
Berkat keterampilan
Prajurit TNI yang terlatih membawa kapal Landing Craft Utility, akhirnya Wadan
Satgas Bansos beserta rombongan bisa naik satu persatu ke dermaga Pulau Letti,
dan melanjutkan tujuan melalui jalan daratdengan menggunakan mobil truk dan
sepeda motor, demi tugas yang diemban dapat terlaksana dengan baik sesuai
perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Tepat pukul 11.00 waktu
setempat, para Tim Kesehatan sudah berada di lokasi dan sudah bisa menerima
pasien,dengan jumlah yang berobat 1.343 orang dari 8.000 jumlah penduduk, yang
terdiri dari 3 (tiga) Kecamatan dan 7 (tujuh) Desa, diantaranya 6 (enam) orang
Operasi Besar di KRI dr. Soeharso, 5 (lima) orang Bibir Sumbing, 1 (satu) orang
Hernia, 11 orang Poli Bedah Plastik, 36 orang Poli Saraf, 21 orang Poli Bedah
Minor, 153 orang Poli Mata, 55 orang THT, 131 orang Poli Gigi, 40 orang Poli
Jantung dan 55 orang THT.
Wadan Satgas Bansos
Brigjen TNI (Mar) Gatot Triswanto dalam sambutannya mengatakan, rombongan Tim
Kesehatan yang datang dengan menggunakan KRI dr. Soeharso-990 adalah perintah
langsung dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Tahun baru yang lalu,
Panglima TNI beserta Staf datang ke beberapa Pulau Terluar. “Beliau (Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo) menyampaikan salam hormat, dan sebagai tindak lanjut dari
perhatian sesama anak bangsa, sesama saudara-saudara, terutama yang bisa
menyentuh tentang kesehatan,” ujar Wadan Satgas Bansos.
Brigjen TNI (Mar) Gatot
Triswanto juga menuturkan bahwa, seharusnya tadi pagi rombongan sudah
mendarat,namun karena hujan lebat dan petir sehingga Pilot Helly yang siap mau
terbang tidak jadi, akhirnya acara pengobatan diundur menjadi jam 11.00.
“Begitu kita mau keluar kapal menggunakan Landing Craft Utility, namun menemui
kendala lagi karena gelombang air laut sehingga hempasannya membuat kapal susah
untuk bersandar, mudah-mudahan dengan peralatan yang ada kami mengerti dan kami
menyadari semua itu,” ujarnya.
“Pesan dari beliau
(Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo) begitu besar harapan dari
masyarakat kita yang ada di Pulau terpencil, tapi dengan situasi alam
mudah-mudahan dapat memenuhi walaupun sedikit saja. Rombongan bakti sosial
kesehatan kita datang dengan membawa harapan, nanti kita pulang mungkin diantar
dengan senyuman,”pungkas Wadan Satgas Bansos.
Sementara itu,
perwakilan dari Pemerintah Daerah Pulau Serwaru, Kecamatan Pulau Letti,
Sekretaris Camat M. Naslewan berharap agar tahun berikutnya kegiatan Bantuan
Sosial bisa berkunjung ke Pulau Letti ini. Harapan dari warga, karena selama
ini keterbatasan untuk berobat sangat minim, karena di Pulau Letti hanya ada
setingkat Puskesmas. “Sebelum Bapak-bapak TNI datang ke Pulau Letti, ada
informasi dari Perwira Penghubung disini bahwa akan ada kunjungan Bantuan
Sosial, setelah itu di informasi kepada seluruh warga, dan banyak yang ingin
berobat,” tuturnya.
Fasilitas di daerah
Pulau Letti belumlah lengkap, terkait dengan persoalan kesehatan. Disini tidak
ada Dokter yang ditangani oleh Puskesmas, yang ada hanya tenaga Perawat lulusan
dari Akademi Keperawatan yang selama ini menangani masyarakat disini. Misalnya
ada penderita yang harus di operasi sangat sulit tindak lanjutnya, akhirnya
mereka harus pergi ke Ambon dan Kupang. “Kami sangat berterima kasih kepada
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang mau memperhatikan kami di Pulau
Terluar ini, yang sangat berdekatan dengan Timor Leste dan Australia,” pungkas
Sekretaris Camat M. Naslewan.
Turut hadir dalam acara
kunjungan tersebut, Asops Satgas Bansos Kolonel Laut (K) yang kesehariannya
menjabat Kadiskes Lantamal III Jakarta, Camat Serwaru Kecamatan Pulau Letti
Drs. J.H. Untajana, Perwira PenghubungMaluku Barat Daya dan selaku Danramil
150704 Serwaru Mayor Arm La Musa, serta
Kapolsek Serwaru Kecamatan Pulau Serwaru Iptu Tuhusula.puspen/linda.