Panglima TNI Ceramah Dihadapan 240 Unsur Pimpinan Bank BNI
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/panglima-tni-ceramah-dihadapan-240.html
Jakarta
(satunusantara) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
didampingi Wakil Direktur Utama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bapak
Suprajarto menyampaikan ceramah dengan tema
“Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri Sebagai Modal Membangun Menuju
Indonesia Emas”, dihadapan 240 peserta
unsur Pimpinan Bank BNI, bertempat di ruang Banyan I, Hotel Rancamaya, Bogor,
Jawa Barat.
Panglima TNI Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo dalam ceramahnya menyampaikan bahwa, kita semua harus memahami
apa sebenarnya ancaman bangsa Indonesia kedepan. Hal ini penting untuk
memberikan warning bagi generasi muda, bahwa kedepan bangsa ini seperti apa.
“Yang ditakuti oleh negara-negara lain itu bukan tentaranya tapi rakyatnya,
karena apabila rakyatnya bersatu maka akan menjadi kekuatan yang besar bagi
suatu Negara,” katanya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
juga menyampaikan bahwa dimasa yang akan datang bangsa Indonesia menghadapi
ancaman yang berat, yaitu membludaknya jumlah penduduk dunia dimana saat ini
jumlah penduduk dunia sudah mencapai 7 milliar jiwa. Dalam penelitian idealnya,
bumi ini hanya mampu menghidupi 3-4 milliar penduduk. “Dengan semakin
membludaknya jumlah pertumbuhan penduduk dan habisnya cadangan energi minyak
bumi pada tahun 2043, maka akan
menyebabkan krisis pangan dunia”, ujarnya.
Banyak cara dilakukan negara
asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia, salah satu cara yaitu dengan
membuat Proxy War. Saat ini sudah terasa adanya Proxy War dan kita harus
waspadai karena sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Caranya dengan menguasai media di Indonesia dengan menciptakan adu domba
TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pemecah belah partai dan
penyelundupan narkoba sudah jauh-jauh hari dilakukan”, kata Panglima TNI.
“Saat ini, ancaman bangsa Indonesia
adalah melalui Proxy War tersebut yaitu perang melalui berbangsa dan bernegara,
khususnya perang melalui berbagai kehidupan berkeluarga,” tegas Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Sementara itu terkait
pergeseran peta konflik dunia pada masa depan, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
menyampaikan, di prediksi seiring dengan habisnya sumber energi fosil,
konflik yang terjadi berlatar belakang
penguasaan energi fosil, maka konflik masa depan akan bermotif penguasaan sumber
pangan, air bersih dan energi hayati yang semuanya berada satu lokasi yaitu di
daerah ekuator. Dihadapkan pada kondisi geografis Indonesia yang memiliki
potensi vegetasi sepanjang tahun dan kekayaan alamnya maka Indonesia merupakan
sumber energi, sumber pangan dan sumber air bersih yang akan menjadi incaran
kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan.
“Agar Indonesia ke depan
tidak memburuk karena kehabisan sumber energi hayati, pangan, sumber air, maka
harus adanya revolusi mental dengan menjalankan dan mengamalkan Pancasila dari
sila pertama sampai kelima dengan benar, berdemokrasi sesuai dengan Pancasila
maka kemakmuran dan keadilan akan bisa terwujud di Indonesia”, tutur Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo.
Mengakhiri ceramahnya,
Panglima TNI berpesan kepada peserta, agar saudara sekalian harus bermimpi yang
setinggi-tingginya, mimpi atau cita-cita bisa terwujud apabila selalu konsisten
dalam bermimpi dan berdoa, mimpi dan berdoa harus konsisten, selanjutnya harus
fokus, optimis untuk meraih mimpi tersebut dan yang lebih penting adalah
melakukan eksen untuk meraihnya.
Sementara itu Wakil Direktur
Utama PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Bapak Suprajarto mengucapkan
terima kasih atas kehadiran Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam
rangka acara sharing session dengan unsur Pimpinan Bank BNI, sehingga peserta
mendapat pandangan, wawasan dan inspirasi, dan dapat diterapkan serta dapat
meningkatkan pengabdian peserta kepada Bangsa dan Negara, khususnya dalam
pemahaman masalah ancaman, menyadari jati diri sebagai modal membangun menuju
Indonesia emas.puspen/linda.





