Menteri Pertahanan RI Kunjungi Kontingen Garuda Unifil di Lebanon Selatan
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/menteri-pertahanan-ri-kunjungi.html
Jakarta (satunusantara) Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI
(Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Komandan PMPP TNI Brigjen TNI A.M. Putranto
dan Dubes RI-Lebanon Bapak Achmad Chozin Chumaidy beserta rombongan beberapa
waktu lalu mengunjungi Area Operasi Kontingen Garuda Unifil di Lebanon Selatan.
Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja Menhan RI dalam rangka
melihat secara langsung kegiatan prajurit Garuda di lapangan. Rangkaian
kunjungan dimulai dariHQ (Markas Besar UNIFIL) di Naqoura yang
diterima langsung oleh Force Commander/Head of Mission (HoM)
UNIFIL, Mayjen Luciano Portolano yang diawali dengan jajar kehormatan dan
dilanjutkan dengan Courtesy Call di ruang Force
Commander.
Setelah diterima oleh Force Commander, Menhan RI
Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu beserta rombongan didampingi oleh
Komandan Kontingen Garuda 2015-2016, Kolonel Kav Jala Argananto, M.A. menuju
Italy Air untuk terbang menggunakan Heli MI8 UNIFIL menuju Markas Satgas
Indobatt di UN Pos 7-1 Adchid Al Qusayr Sector East.
Selama perjalanan, Menhan RI Ryamizard Ryacudu dan rombongan
sekaligus juga melaksanakan Helly Recce atau pemantauan secara
langsung daerah operasi UNIFIL melalui udara di wilayah Lebanon Selatan. Tiba
di Indobatt Menhan RI di sambut Dansatgas Letkol Inf Dwi Sasongko, S.E dan
Prajurit Garuda lainnya diiringi olehDrum Band Senada Tengkorak.
Selanjutnya rombongan menuju Rubb Hall untuk melaksanakan acara ramah tamah dan
makan siang bersama, dilanjutkan tatap muka dengan Prajurit Kontingen garuda
yang berasal dari 8 Satgas (FHQSU, Indobatt, SEMPU, FPC, MCOU, CIMIC, Kesehatan
dan para Perwira Staff UNIFIL HQ).
Menhan RI Jenderal TNI
(Purn) Ryamizard Ryacudu dalam pengarahannya, menekankan pasukan perdamaian
Indonesia yang bertugas di daerah Lebanon untuk terus meningkatkan
profesionalisme sebagai Prajurit TNI dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan
perdamaian PBB. Pengiriman pasukan pemeliharaan perdamaian ini merupakan
dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia yang tercantum pada Pembukaan UUD
1945. “Prajurit Indonesia bukan hanya pandai berperang dan bertempur, namun
juga prajurit yang pandai memelihara perdamaian dan melaksanakan misi PBB,”
pungkasnya.puspen/linda





