Kapal Perintis, ke Pulau Seribu Cukup 15 Ribu
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/kapal-perintis-ke-pulau-seribu-cukup-15.html
Jakarta (satunusantara) Kementerian Perhubungan mulai Sabtu
(29/01) mengoperasikan Kapal Perintis KM. Sabuk Nusantara 46 yang diresmikan oleh
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan didampingi Gubernur DKI Basuki Tjahaja
Purnama di dermaga Kade Baru Timur (KBT) Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.
Kapal tersebut bakal melayani masyarakat yang ingin berkunjungi ke Kepulauan
Seribu dengan tarid sekali jalan 15 ribu rupiah.
Kapal
berbobot 350 grosston dengan kapasitas 225 penumpang akan melayani perjalan ke
gugusan Pulau Seribu, termasuk pulau tempat wisata. Kapal buatan dalam negeri
ini juga dilengkapi kasur yang berfungsi sebagai kursi penumpang. Kapal ini
berangkat pukul 7 pagi dari pelabuhan Sunda Kelapa dan dari Kepulauan Seribu
pukul 19.00 malam, perharinya hanya sekali perjalanan.
Usai
peresmian kapal tersebut Menhub mengatakan, soal kasur jadi tempat duduk itu
urusan Pelni apakah tetap atau diganti. Pihaknya memberikan toleransi, bila
tidak ada cargo. Kapal ini mampu mengangkut 225 penumpangnya. Seandainya kasur
itu tidak diperlukan bisa diangkat dan diubah jadi kursi, karena perjalanan
hanya butuh waktu 4-5 jam.
Recananya
November nanti Kemenhub juga akan meluncurkan jenis kapal yang sama, namun tak
lagi menggunakan kasur tapi kursi yang sandarannya bisa dirubah sesuai
keinginan, dan tetap menggunakan produksi dalam negeri.
“Buatan
dalam negeri, termasuk komponennya kecuali alat bantu navigasi, mesin. Dan radar.
Tapi kalau kapal dibangun di sini” kilahnya.
Sementara
Gubernur DKI yang biasa disapa Ahok mengatakan, kapal ini tetap dikelola oleh
Kemenhub dan sengaja diluncurkan untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke
gugusan Pulau Seribu. Meski ada permintaan digratiskan pihaknya tidak bisa
menyanggupi karena kapal tersebut milik Kemenhub bukan atas nama Pemprov DKI.
“Pemegang
KTP Pulau Seribu, dia mau pakai yang ini (kapal perintis) ya bayar 15 ribu. Tapi
naik Transjakarta tidak bayar, jadi Transjakarta yang jemput mereka”,
pungkasnya.
Menurutnya,
jika pemegang KTP Pulau Seribu menumpang kapal kayu yang selama ini beroperasi
di Kepulauan Seribu itu gratis, karena biaya ditanggung pemprov DKI yang
dibayar dengan mekanisme rupiah per mil ke pemilik kapal. Selama ini lalulintas
dari kepulauan Seribu ke Jakarta dilayani kapal kayu.
“Selama
ini kita minta naikkan untuk persyaratan keamanan saja mereka keberatan karena
berimbas pada kenaikan tariff. Ongkos naik penumpangnya bisa sepi, makanya
mereka tidak mau. Kita cari solusinya, mereka kami bayar rupiah per mil. Untuk
apa? Untuk orang Pulau Seribu, KTP pulau seribu ga usah bayar”, ujarnya.
Nantinya
akan dibangun halte bus Transjakarta di pelabuhan Sunda Kelapa setelah mendapat
ijin dari pengelola pelabuhan yaitu Pelindo. Sekarang tak perlu repot jika masyarakat
ingin berwisata bahari cukup dengan 15 ribu bisa menikmati pesona alam pulau
seribu.linda.



