Pesawat TNI Angkut 14 Orangutan dari Thailand
https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/11/pesawat-tni-angkut-14-orangutan-dari.html
Jakarta
(Satunusantara) Sekitar 14 ekor Orangutan hasil selundupan ke Thailand akhirnya
dipulangkan ke Tanah Air dengan menggunakan Pesawat TNI C-130 Hercules
A-1332. Belasan satwa yang diangkut Pesawat Hercules tersebut, dibawa
menggunakan kerangkeng dengan pengawasan penuh dari TNI Angkatan Udara, Dokter
Hewan, Paramedis dan Keeper (pawang) kedua negara, serta
perwakilan Duta Besar RI untuk Thailand. Repatriasi Orangutan seperti ini
adalah merupakan yang ketiga kalinya, yaitu pada tahun 2006 telah di repatriasi
48 Orangutan dan tahun 2007 di repatriasi empat Orangutan.
Kedatangan 14
Orangutan di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta-Indonesia, disambut antara lain oleh Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menlu RI
diwakili Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Isti Handayani, Panglima TNI
diwakili Pa Sahli Tk. III Bidang Kawasan Khusus & Lingkungan Hidup Brigjen
TNI (Mar) Prang Verry Kunto Guratno serta para Dirjen Kementerian Kehutanan RI.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti
Nurbaya Bakar dalam sambutannya antara lain mengatakan, setibanya di
Indonesia 14 Orangutan ini akan menjalani proses karantina di instalasi
karantina Taman Safari Indonesia-Bogor, yang telah mendapatkan pengakuan
internasional untuk dipastikan status kesehatannya. Tindakan rehabilitasi akan
dilakukan untuk memulihkan, baik kesehatan maupun perilaku liarnya. Apabila
kesehatan dan perilaku liarnya dapat pulih, Orangutan tersebut akan
dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya sesuai dengan hasil tes DNA,
Orangutan Sumatera akan dikembalikan ke Sumatera dan Orangutan Kalimantan akan
dikembalikan ke Kalimantan.
Sementara itu, Panglima
TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Brigjen
TNI (Mar) Prang Verry Kunto Guratno menyampaikan, merasa bangga dan terima
kasih kepada Staf Perwakilan Dubes RI di Thailand, atas prestasinya yang telah
bekerja sama dengan instansi terkait, berhasil mengamankan dan menyelamatkan 14
Satwa Orangutan dari sekelompok orang yang ingin menyelundupkan satwa-satwa
tersebut, untuk kepentingan pribadinya.
Keberhasilan pihak
Thailand dalam menangkap para pelaku kejahatan penyelundupan hewan langka,
membuktikan bahwa masih banyak pelaku tindakan kriminal yang dilakukan oleh
para pihak, dengan memanfaatkan satwa langka untuk diperjual-belikan atau untuk
kepentingan lain semakin meningkat.
“Ini adalah tugas mulia
yang telah kita laksanakan bersama. Kemuliaan itu terletak pada tugas
menyelamatkan ekosistem dan habitat Orangutan. Berbagai macam upaya
telah dilakukan agar makhluk hidup tersebut tidak punah, Pemerintah juga telah
mengeluarkan peraturan nomor 7 pada tahun 1999 untuk melindungi Satwa
tersebut”, kata Panglima TNI.
Mengakhiri sambutannya
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa, proses pemulangan Orangutan yang
berhasil diselamatkan, telah dilaksanakan dan TNI selalu siap memberikan
dukungan transportasi baik darat, laut maupun udara. “Semoga kebersamaan kita
dalam turut serta melindungi satwa langka, akan senantiasa didukung oleh semua
komponen bangsa, sehingga terwujud ekosistem lingkungan alam, seperti
sediakala”, tandasnya.
Adapun Tim Repatriasi pemulangan
14 Orangutan dari TNI AU dipimpin oleh Letkol Pasukan Rudolf Sidabalok
denganPilot Letkol Pnb Subhan (Komandan Pesawat Hercules),
Co-Pilot I Kapten Pnb Fahmi Aldila Firdaus, dan Co-Pilot II LettuPnb Vincentius
Wahyu, Mayor Nav Rudy Kurnia Navigator-I, dan Lettu Nav Guruh Wahyu
Navigator-II, Pelda Agus Setiono Juru Radio Udara (JRU), Peltu Eko P. Juru
Montir Udara (JMU) Instruktur, Kapten Tek Nuzul JMU II dan Pelda Parjiana
JMU II, Mayor Tek Sugino Load Master (LM) Instruktur,
Letda Lek Dwi LM, dan Serma Fathoni Load Master II serta
Lettu Tek Sophan Perwira Load Master.
.puspen/linda.






