Tingkatkan Kewaspadaan Kebakaran di Kapal Satlinlamil Jakarta Latihan PEK 2016
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/tingkatkan-kewaspadaan-kebakaran-di.html
Jakarta
(satunusantara) Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil)
Jakarta menggelar pelatihan teori dan praktek penanggulangan bahaya kebakaran
di kapal/Penyelamatan Kapal (PEK) Kamis, (12/5) yang berlangsung di Gedung Laut
Natuna, dan di lapangan apel Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
Latihan Penyelamatan Kapal
(PEK) 2016 ini terlaksana atas kerja sama Satlinlamil Jakarta dengan tim
sosialisasi Pemadam Kebakaran Pelindo II Tanjung Priok, Jakarta Utara dalam
menghadapi sijago merah. Pelatihan ini rencananya dilaksanakan selama tiga hari
dan akan berakhir Jumat ini.
Sebanyak 155 orang personel
militer jajaran Satlinlamil Jakarta, baik yang berdinas di Staf maupun anggota
KRI mendapat pembekalan dari tim pelatih berupa teori maupun praktek mengenai
teknik pemadam api yang benar dan efektif apabila sewaktu-waktu terjadi
kebakaran.
Sejak hari pertama kemarin
para peserta dibekali terori di kelas dan sejumlah pengalaman yang pernah
dialami tim sosialisasi Pemadam Kebakaran Pelindo II Tanjung Priok dalam
menangani bahaya kebakaran yang terjadi disekitar wilayah Tanjung priok baik di
darat maupun di laut/kapal.
Saat pembekalan teori di
kelas para peserta pelatihan mendapat penceharan teori dari Perwira Staf
Operasi (Pasops) Satlinlamil Jakarta Letkol Laut (P) Jan Lucky Boy Siburian dan
Mayor Laut (T) Roy Faizal yang jabatan sehari-harinya Kepala Kamar Mesin KRI
Teluk Hading 538 dan dilanjutkan pembekalan dari tim sosialisasi Pemadam
Kebakaran Pelindo II Tanjung Priok di bawah pimpinan Andri Hidayatullah dibantu
dua stafnya Ardian dan Sofyan.
Sedangkan pada hari kedua
dan ketiga para peserta mendapat pelatihan praktek bagaimana teknik memadamkan
api yang benar, efektif dan tidak membahayakan pada diri petugas pemadam itu
sendiri. Pada sesi ini para peserta dihadapkan dengan praktek bagaimana memadamkan
api yang sesungguhnya. Media api disiapkan tim di beberapa drum yang terisi
bahan bakar minyak, para peserta dilatihkan untuk memadamkamnya dengan
menggunakan media karung yang basah menutup titik api dan menggunakan alat
pemadam semprot hingga padam.
Menurut Andri Hidayatullah
yang sehari-harinya menjabat Kepala PMK IPC Pelabuhan Tanjung Priok, yang saat
pelatihan bertindak selaku ketua tim menjelaskan kepada peserta bahwa
menghadapi suatu kejadian kebakaran tidak perlu panik, dan langkah awal yang
perlu diperhatikan adalah mengenali jenis kebakaran, kemudian perhatikan arah
angin dari mana, lalu laksanakan pemadaman api dengan alat yang tersedia.
“Banyak kejadian kebakaran
sering terjadi, ada yang dapat ditangani dengan cepat dan bahkan ada yang sama
sekali tidak bisa diatasi. Apabila melihat dan menghadapi sebuah bahaya
kebakaran, selain telah mengenali jenis kebakaran yang terjadi, sumber
kebakarannya apakah berbahan minyak atau beraliran listrik. Disini petugas
pemadam harus teliti dalam menggunakan alat pemadam yang tepat. Jangan hanya
beralasan berniat memadam api supaya cepat dimatikan, malah sebaliknya karena
petugas meggunakan alat pemadam yang salah akan berakibat fatal bagi dirinya,”
tambah Andri seraya mencontohkan kepada para peserta untuk lebih faham.
Pembekalan kepada peserta
pada hari pertama dan kedua berjalan lancar, dan kegiatan ini mengundang
perhatian sejumlah pejabat Kolinlamil yang pada saat itu Kas Kolinlamil
Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan, S.H. di dampingi para Asisten
Pangkolinlamil, para Kadis/kasatker dan Wadan Satlinlamil Jakarta serta para
Kondan KRI turut hadir menyaksikan.penkolinlamil/linda.



