Kontingen Garuda Pimpin Evakuasi Korban di Bandara Kongo
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/kontingen-garuda-pimpin-evakuasi-korban.html
Jakarta
(satunusantara) Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan
Tugas Kompin Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-M/Monusco
dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, MIR., M.A. sebagai Komandan Satgas
(Dansatgas) yang tengah melaksanakan tugas misi PBB, memimpin evakuasi korban
dalam latihan Airport Emergency Response Plan (AERP) di bandara kota Dungu, Republik
Demokratik Kongo.
AERP sendiri merupakan
latihan gabungan kedaruratan kecelakaan pesawat dengan melibatkan peran semua
komponen yang tergabung dalam misi PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) Monusco
(Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en
Republique Democratique du Congo) di kota Dungu.
Latihan evakuasi bermula
ketika Air Traffic Controller (ATC) Tower menyiagakan alarm emergensi bandara,
dimana sebelumnya ATC menerima emergency sign dari Helikopter MI-27 yang
dioperasikan oleh Angkatan Udara Bangladesh, bahwa akan terjadi crash landing
di bandara kota Dungu.
Selanjutnya Dansatgas Konga
XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto, MIR., M.A. segera memerintahkan Perwira Seksi
Operasi (Pasiops) Lettu Czi Basor Hermawan untuk melaksanakan pergeseran alat
berat sesuai prosedur tetap evakuasi darurat di bandara. Dalam waktu singkat,
Pasiops menyiagakan Crane, Back Hoe Loader dan Dump Truck disisi bandara sambil
menunggu instruksi clearance dari petugas keamanan bandara.
Dansatgas Konga XX-M/Monusco
juga memberikan perintah kepada tim evakuasi kedaruratan medis Level 1 Hospital
untuk segera melaksanakan koordinasi dengan Level 1 Klinik PBB dan Level 1
Hospital Maroko untuk menyiagakan seluruh ambulans dan petugas medis yang ada.
Setelah pemadam kebakaran
bandara mengamankan kobaran api dan petugas keamanan bandara, yang diawaki oleh
Pasukan Escort Maroko, Polisi PBB dan FARDC (Tentara Nasional Kongo),
menyatakan bandara aman, maka tim evakuasi Hospital Level 1 Indonesia Konga
XX-M/Monusco melaksanakan evakuasi korban dari dalam pesawat yang terbakar dan
segera melaksanakan pertolongan pertama di Garuda Level 1 Hospital.
Setelah seluruh korban di
evakuasi, prajurit TNI Konga XX-M/Monusco memimpin pelaksanaan evakuasi bangkai
pesawat dan pengamanan black box. Dalam waktu kurang dari 30 menit, seluruh
bangkai pesawat telah berhasil diamankan oleh alat berat yang dioperasikan oleh
pasukan Kontingen Garuda untuk investigasi lebih lanjut.
Sementara itu, Komandan Wing
Angkatan Udara Bangladesh Letnan Kolonel Farhad, memuji kecepatan pergerakan
dan evakuasi medis yang dilakukan oleh Kontingen Garuda dalam merespon alarm
emergensi kedaruratan bandara dalam latihan Airport Emergency Response Plan
(AERP).
Dansatgas Konga XX-M/Monusco
Letkol Czi Sriyanto menyatakan bahwa respon cepat dari jajarannya merupakan hal
yang wajib dilakukan sebagai kontribusi engineering Indonesia dalam evakuasi
korban dalam latihan Airport Emergency Response Plan.puspen/linda.





