Ekspedisi Spirit of Majapahit, Bukti Nenek Moyang Kita Pelaut

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/05/ekspedisi-spirit-of-majapahit-bukti.html
Jakarta
(satunusantara) Kemenko Maritim dan Sumber Daya melepas
ekspedisi Spirit of Majapahit, napak tilas perjalanan kapal Majapahit pada abad
ke-15 ke Jepang. Inilah bukti nyata bahwa nenek moyang kita seorang pelaut,
bukan cuma lirik lagu semata, papar Deputi IV Bidang Kordinasi SDM, Iptek, dan
Budaya Maritim, Safri Burhanuddin, di Pantai Marina, Jakarta.
Lebih lanjut dikatakan,
rencananya kapal ini akan dimuseumkan begitu sampai Tokyo, sebagai symbol persahabatan
antara Indonesia dan Jepang yang sudah terjalin sejak dahulu. Dan sebelum masuk
museum, kapal ini akan dipamerkan ke masyarakat Jepang lewat pameran yang
agendanya digelar bersamaan dengan kedatangan kapal.
Perjalanan kapal tradisional
ini diperkirakan sekitar dua bulan, dan tiba di Tokyo sekitar akhir Juli. Kapal
dilepas dari Jakarta menuju Pontianak, lalu ke Brunei kemudian ke Manila lanjut
ke Kausiung, Taiwan Selatan. dan dari
Kausiung pertama kali masuk Jepang yaitu ke daerah Okinawa lalu menuju pulau Kyusung
dan berakhir di pulau utama yaituTokyo.
“Ini menarik, semua ini
bagian dari sejarah. Kita buktikan bukan cuma lewat lagu "Nenek Moyangku",
ini bagian dari kita sebagai bangsa maritim dan bagian dari poros maritim”,
tandasnya.
Menurutnya, kapal itu dibangun
atas prakarsa pecinta budaya maritim. Saat digelar seminar tahun 2010, peserta
dari Belanda, Perancis, Jepang dan Indonesia, diputuskan ada bukti sejarah perjalanan
laut pada abad 15. Waktu ada sekitar 9 perjalanan kerajaan Jepang ke kerajaan Majapahit
dan dari Majapahit ada 5 kali perjalanan ke Jepang.
Lalu ada yang ingin
membuktikan itu, mahasiswa UI, USU, ITS dan Unhas membangun kapal ini. kapal
dibangun di Sumenep, Madura, rencananya tahun 2010 kapal ini berlabuh ke jepang
tapi terhalang topan di laut china selatan dan pelayaran berakhir sampai Manila.
Pembuatan kapal tersebut
menelan biaya sekitar Rp.2 miliar, dan rencananya bila ekspedisi ini berjalan
sukses akan dibuat kapal lain yang punya catatan sejarah dan pernah melanglang
buana. Menurutnya, pada abad pertama masehi ada kapal Indonesia yang pernah
mencapai pulau Ester di Pasifik, dan saat ini tengah dikaji dan diteliti jejak
perjalanan tersebut.linda.