Puspen TNI Luncurkan Perpustakaan Digital
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/04/puspen-tni-luncurkan-perpustakaan.html
Jakarta
(satunusantara) Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI
Mayjen TNI Tatang Sulaiman yang diwakili oleh Wakil Kepala Pusat Penerangan
(Wakapuspen) TNI Laksma TNI Petrus Padmarjo, S.E., meresmikan Jejaring
Perpustakaan Digital Puspen TNI dan Gelar Katalog Penerbit untuk Program Pondok
Cerdas Warga yang ditandai dengan penekanan tombol sirine di Aula Gatot
Subroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya Kapuspen
TNI menyampaikan bahwa, pada era globalisasi saat ini dimana karakteristik
ancaman terhadap kedaulatan negara semakin dinamis sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perang konvensional antara dua negara dewasa
ini sangat kecil terjadi, karena disebabkan adanya kepentingan negara tertentu
yang ingin menguasai negara lain melalui perang jenis baru diantaranya perang
asimetris, perang hibrida dan perang proxy (Proxy War).
Proxy War adalah ancaman
nyata bangsa Indonesia, merupakan perang yang tidak nyata namun menggunakan
pihak ketiga untuk menghancurkan negara sasaran. Strategi proxy war tidak dapat
dikenal secara jelas siapa kawan dan siapa lawan, sebagai upaya pihak asing
dengan menggunakan kekuatan di dalam negeri (non state actors) seperti LSM,
Ormas, media massa, kelompok masyarakat
atau perorangan dengan tujuan melemahkan dan menghancurkan segala aspek
kehidupan berbangsa dan bernegara secara masif dan terus menerus guna
menciptakan generasi yang tidak berkualitas (lost generation).
Guna mengatasi ancaman proxy
war, ada beberapa yang menjadi kekuatan untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh
seluruh masyarakat dan elemen bangsa Indonesia yaitu mengamalkan Pancasila, revolusi
mental, restorasi sosial serta persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian akan terbentuk jati diri,
kepribadian bangsa Indonesia yang kuat
dan berwawasan kebangsaan. Pada akhirnya, dengan karakter individu yang kuat
tersebut, bangsa Indonesia akan mampu mengeliminir ancaman proxy war di
Indonesia.
Puspen TNI melalui TV Berita
Mitra Warga (BMW) memiliki program unggulan
yaitu “Pondok Cerdas Warga” yang bertujuan menghimpun dan
mengkonsolidasikan keterlibatan masyarakat sebagai subject (pelaku) yang
berperan aktif mendukung ketahanan nasional dalam proxy war. Menindaklanjuti
hal tersebut, maka TNI berkolaborasi dengan seluruh komponen bangsa, salah
satunya adalah peran serta penerbit
secara berkelanjutan dalam mendukung tersedianya beragam konten ilmu
pengetahuan yang berkualitas yang sangat dibutuhkan demi suksesnya kegiatan
pondok cerdas warga.
Perpustakaan digital dalam
menyediakan informasi sebagai ilmu pengetahuan yang berkualitas menjadi acuan
riset serta sarana belajar bagi masyarakat. Dengan tersedianya perpustakaan
digital tersebut akan mendorong masyarakat dalam memperoleh informasi melalui
“Knowledge Sharing” dari aset-aset pengetahuan yang ada. Selain itu, penerbit
dapat mendistribusikan buku-buku ilmu pengetahuan melalui jejaring perpustakaan
digital, sehingga mudah diakses oleh seluruh masyarakat indonesia. Berbagai fasilitas dan konten yang tersedia
di perpustakaan digital diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
serta keahlian, guna memberi daya tangkal dari pengaruh dan dampak yang
ditimbukan oleh proxy war.
TNI dalam melaksanakan tugas
menjaga dan mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia harus
berkelaborasi dengan banyak komponen strategis bangsa seperti Ikatan Penerbit
Indonesia (IKAPI) dan Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI).
Oleh karenanya kegiatan ini sangat penting dan bernilai strategis yang patut
kita sukseskan bersama.
Kegiatan ini merupakan
realisasi implementasi dari tindak lanjut kesepakatan kerjasama antara TV
Berita Mitra Warga (BMW), IKAPI dan APPTI dengan TNI yang telah disepakati pada
penandatanganan Pakta Pertahanan Proxy War Media pada tanggal 27 Februari 2016 yang lalu.
Hadir dalam acara tersebut
adalah Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Angkatan, Kepala Penerangan Komando
Utama (Kapen Kotama) Angkatan, CEO BMW Media Group, para anggota Pakta
Pertahanan Proxy War Media, serta Ketua Umum dan para Direktur dari Asosiasi
Penerbit Perguruan Tinggi se-Indonesia dan Ikatan Penerbit se-Indonesia.puspen/linda.





