Sejarah Membuktikan, Kehebatan Orang Laut Kuasai Dunia

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara) Sejarah sudah membuktikan bahwa keberadaan orang laut (suku laut) merupakan orang maritim sebenarnya di nusantara. Bahkan para antropolog pun sepakat mengakui kehebatan mereka menguasai lautan. Demikian menurut Dr. Phil. Ichwan Azhari MS Kepala pusat Studi Sejarah Universitas Negeri Medan, usai seminar di KM Kelud saat ekspedisi Maritim.

Menurutnya, hampir semua kerajaan besar di nusantara mendapat bantuan atau memanfaatkan ilmu pengetahuan yang ada pada org laut. Dapat dikatakan bahwa orang laut adalah suku yang bgitu banyak tersebar dari mulai Papua sampai wilayah semenanjung Malaysia, di Riau dan Bangka Belitung.

Selama ratusan tahun menjadi penopang kekuasan besar kerajaan di nusantara termasuk Belanda, pelayar Portugis dari Spanyol mengakui mereka dibantu mengetahui cukup banyak mengenai laut. Mengenal angin, ombak dan jalur pelayaran yang membahayakan perjalanan mereka dari orang laut.

“Jadi orang laut ilm pengetahuannya hebat, bahkan sejak zaman Siwijaya juga dipakai ilmu kemaritiman mereka untuk memperluas kekuasaan”, kilahnya.


Dijelaskan, tantangan mereka, wilayah hidup orang laut sudah tercemar sampah yang diberikan org darat Lingkungan mereka juga diganggu oleh teknologi penangkapan ikan yang tak ramah lingkungan, mulai dari kapal asing dan juga kapal nelayan kita yang menggunakan dinamit yang merusak terumbu karang yang merupakan rumah ikan yang sangat dibutuhkan orang laut.

Mereka ditarik ke darat sehingga tak bisa meneruskan ke generasi yang lebih muda tentang kearifan di laut dan kebudayaan di laut. Mereka juga mengalami ancaman dari pendidikan dimana anak-anak mereka harus sekolah di kota sehingga mereka tak berhasil mewariskan budaya itu dan juga karena perkawinan. Sekarang ini jumlahnya makin menyusut, kemudian ilmu pengetahuan dan kebudayaan mereka makin lama makin hilang.

“Bangsa yang ingin kembali menjadi bangsa maitim dimana maritim menjadi poros utama pembangunan Indonesia hars secepatnya mengejar kearifan org laut. Harus secepatnya mengejar ilmu pengetahuan yang luar biasa ada pada mereka yang sudah dibuktikan sejak zaman kerajaan Sriwijaya, tertolong oleh pengetahun mereka, Belanda mengakui orang laut banyak pengetahuan”, pungkasnya.

Orang laut itu penyelam yang tangguh mereka bisa menyelam sampai kedalaman 30 meter tanpa alat. Mereka bisa menangkap tripang, menangkap binatang laut yang ada di terumbu karang. Orang darat datang sebagai nelayan amatir gunakan bom dan merusak lingkungan alam org laut. Orang laut tidak akan mencemari laut, bagi mereka laut adalah jiwa, jadi mereka tak akan membuang sampah karena roh merek ada di laut. Beda dengan orang dara, laut itu untuk tempat eksploitasi dengan segala cara meski itu mencemari laut.

Kalau kita ingin bicara kearifan itu ada pada orang laut karena mereka adalah pelaut sejati sudah dibuktikan sepanjang sejarah. Kita ingin menjadi bangsa maritim belum terlambat untuk mengambil inspirasi mereka. Karena itu, ia menyarankan pemerintah membuat museum kebudayaan maritim orang laut, disana segala kekayaan mereka, sejarah perjalanan hubungan mereka dengan kerajaan besar termasuk dengan pedagang internasional, termasuk penguasa kolonial yang memanfaatkan pengetahuan mereka bisa direkam.linda.   



Konsultan HRD

Related

News 5477703194391901928

Post a Comment

emo-but-icon

item