Nahkoda KM Kelud Cari Posisi Terbaik GMT

https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/03/nakhoda-km-kelud-cari-posisi-terbaik-gmt.html
Jakarta
(satunusantara) Ada sebuah kalimat yang sering orang katakan,
“posisi menentukan prestasi”, mungkin saja kalimat itu benar jika kita mengacu
saat mencari titik terbaik melihat gerhana matahari total. Ketika GMT melintasi
Indonesia Kementerian Maritim dan Sumber Daya melakukan Ekspedisi Maritim dan
GMT 2016 menggunakan KM Kelud milik PT Pelni, rencananya kapal akan lego jangkar
dekat dengan pulau Lengkuas namun cuaca berkata lain. Apa yang dilakukan sang
nahkoda?
Nahkoda Kapal Motor Kelud,
Nursyamsi menututurkan, sebelum keberangkatan pihaknya sudah mengkonfirmasi dengan
pihak Kementerian melalui Deputi IV Bidang Koordinasi SDM, Iptek, dan Budaya
Maritim. Juga dengan pihak BMKG posisi dekat Lengkuas cerah.
“Saya membuat rencana
pelayaran dan saya minta crew membuat rute kesana. Posisi pertama itu kurang lebih
satu mil dari pulau Lengkuas. Tapi ini samudera lokasi yang disetujui pada jam 04.47 kami sudah
lempar jangkar. Posisi saat itu masih bagus meski kondisi sedikit gelap,
terlihat bintang itu menandakan clear tapi ternyata mendekati jam 06.00 berubah”,
kilahnya.
Lanjutnya, awan masih
berkumupul jika tetap disana kita tdak bisa menyaksikan GMT, akhirnya ia
berdiskusi dengan pihak Kementerian untuk mencari posisi lain. Kapal pun
mengarah ke utara, sesuai dengan tiupan angina saat itu dari arah utara ke
selatan. Karena fenomena alam cuaca tak bisa diprediksi dan ternyata saat ke
utara awan semakin tebal.
Lalu sang nakhoda memutuskan,
berdasarkan pengalaman yang dimiliki serta kemampuan navigasinya. Kapal diarahkan
ke selatan dengan konsekuensi harus cepat. Semakin ke selatan makin ada
perubahan yang signifikan, dan diputuskan untuk menambah kecepatan. Akhirnya di
titik 40 mil dari posisi pulau Lengkuas, nahkoda mempertahankan posisi kapal.
“Tepat jam 6.50 kita sudah dapatkan
posisi. Jam 7.10 saya tetapkan heading ke timur untuk mendapat posisi terbaik, Alhamdulillah
kita dapatkan posisi itu dengan sempurna”, pungkasnya.
Menurutnya, karena
bergerakan awan dan melihat faktor angin darimana bertiup serta melihat fakta
yang ada awan tersebut dari selatan ke utara. Dan sebelumnya pihak kapal sudah berdiskusi
untuk opsi kedua yang harus dilaksanakan, ternyata di opsi itu posisi terbaik
bisa diperoleh.
Saat terjadinya GMT, posisi
kapal dalam keadaan tenang seakan taka da goyangannya, para fotografer leluasa
mengabadikan pertemuan matahari dan bulan dalam posisi sejajar. Kapal menggunakan
alat penyeimbang haluan agar tidak bergerak. “Kebetulan di kapal ini ada jadi
saya tidak menyalahkan mesin dan tetap mempertahankan haluan ke timur memakai
bow thruster untuk mempertahankan haluan”, kilahnya.
KM Kelud mempunyai kecepatan
diatas 18knot, saat perjalanan dari Tanjung Priok menuju Belitung menghabiskan
bahan bakar sekitar 45 kiloliter, saat itu kapal ini membawa 95KL dalam
tangkinya. Ketika berpindah posisi kecepatan yang digunakan antara 5 – 6 knot.
Sebagai seorang nahkoda,,
Nursyamsi sudah menjadi kapten kapal sejak 2003, bahkan ia pernah dipercaya
menjadi nakhoda di Senegal. Dirinya terjun ke dunia maritim mulai tahun 1993,
masuk ke PT Pelni tak langsung menakodai kapal tapi berjenjang hingga akhirnya
dipercayai menjadi nahkoda KM Kelud.linda.