Pameran Tunggal Srihadi Soedarsono, “70 Tahun Rentang Kembara Roso”
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/pameran-tunggal-srihadi-soedarsono-70.html
Jakarta (satunusantara) Jagad seni rupa Indonesia mencatat peristiwa penting dari
pameran maha karya maestro seni rupa, Srihadi Soedarsono. Pameran tunggal
dengan tajuk “70 Tahun Rentang Kembara Roso” menyajikan sedikitnya 450 karya
cat air, sketsa, drawing di atas kertas dan tidak lebih dari tujuh lukisan di
atas kanvas. Pameran berlangsung di Galeri Nasional Indonesia 11-24 Februari.
Ratusan karya medium
kertas itu, merupakan arsip karya Srihadi yang didokumentasikan dari rentang
era revolusi (1946) hingga reformasi (2016). Pameran tunggal ini bisa dikatakan
sebuah pameran restrospektif dimana masyarakat dapat melihat, belajar dan
mengamati perkembangan karya Srihadi di atas media kertas`
Karya seni rupa dengan
medium kertas salah satu tradisi seni rupa Eropa, menunjukan kekuatan artistik
dari zaman ke zaman. Srihadi memperlihatkan bahwa karyanya senantiasa
kontekstual dengan kebudayaan yang berkembang waktu itu. Maka public melalui
pameran tunggal bisa merasakan langsung kekuatan artistik yang dasyat dari
tangan magis seorang Srihadi di atas media kertas yang menjadi sajian utama
pameran ini.
Pameran yang syarat
dengan manfaat pendidikan seni ini dibuka oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Anies Baswedan, PhD. Dan dikurasi oleh DR A. Riknik Kusmara M.sn.
Dalam sambutannya Mendikbud
mengatakan, paeran tokoh besar seni rupa merupakan kesempatan berharga bagi
kita, untuk dijadikan sarana komunikasi, apresiasi, dialog budaya lewat bahasa
estetika. Karyanya
“Karyanya sungguh
memberikan banyak inspirasi tentang potensi kreatif pelaku seni Indonesia yang
diakui dunia saat ini dan menjadi bagian dari simpul intelektualitas dunia
mengenai kemanusiaan yang dituangkan di dalam bahasa seni”, paparnya.
Menurutnya, tanpa
meninggalkan identitas ke-Indonesiaan, kita turut memajukan peradaban bangsa di
kancah internasional. Semoga dari pameran ini akan lahir seniman-seniman Indonesia
lainnya yang menyuarakan pesan kemanusiaan dari bangsa ini untuk perdamaian
dunia.
Sementara Srhadi
mengungkapkan, kertas-kertas itu sangat berharga bagi dirinya sendiri karena
bagian dari sejarah kariernya sebagai seniman. Dia berupaya menyimpan
karya-karya kertasnya sebaik mungkin untuk generasi penerus seni rupa Indonesia.
Dia berharap, lebih
banyak pecinta seni bisa mengapresiasikan karya dengan media kertas. Karya menggunakan
material kertas baginya sama kualitasnya dengan lukisan di atas kanvas. Jadi kanvas
dan kertas sama saja yang terpenting kualitasnya sama.linda.





