Pameran Tunggal Srihadi Soedarsono, “70 Tahun Rentang Kembara Roso”

Tertawalah selagi Gratis
video-shooting-dan-fotografi
Video Shooting & Fotografi
Mengabadikan Momen, Menceritakan Cerita — Solusi Profesional untuk Video Shooting & Fotografi Anda.
0813-1615-8974
Info Lengkap
Jakarta (satunusantara)  Jagad seni rupa Indonesia mencatat peristiwa penting dari pameran maha karya maestro seni rupa, Srihadi Soedarsono. Pameran tunggal dengan tajuk “70 Tahun Rentang Kembara Roso” menyajikan sedikitnya 450 karya cat air, sketsa, drawing di atas kertas dan tidak lebih dari tujuh lukisan di atas kanvas. Pameran berlangsung di Galeri Nasional Indonesia 11-24 Februari.

Ratusan karya medium kertas itu, merupakan arsip karya Srihadi yang didokumentasikan dari rentang era revolusi (1946) hingga reformasi (2016). Pameran tunggal ini bisa dikatakan sebuah pameran restrospektif dimana masyarakat dapat melihat, belajar dan mengamati perkembangan karya Srihadi di atas media kertas`

Karya seni rupa dengan medium kertas salah satu tradisi seni rupa Eropa, menunjukan kekuatan artistik dari zaman ke zaman. Srihadi memperlihatkan bahwa karyanya senantiasa kontekstual dengan kebudayaan yang berkembang waktu itu. Maka public melalui pameran tunggal bisa merasakan langsung kekuatan artistik yang dasyat dari tangan magis seorang Srihadi di atas media kertas yang menjadi sajian utama pameran ini.


Pameran yang syarat dengan manfaat pendidikan seni ini dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, PhD. Dan dikurasi oleh DR A. Riknik Kusmara M.sn.

Dalam sambutannya Mendikbud mengatakan, paeran tokoh besar seni rupa merupakan kesempatan berharga bagi kita, untuk dijadikan sarana komunikasi, apresiasi, dialog budaya lewat bahasa estetika. Karyanya 

“Karyanya sungguh memberikan banyak inspirasi tentang potensi kreatif pelaku seni Indonesia yang diakui dunia saat ini dan menjadi bagian dari simpul intelektualitas dunia mengenai kemanusiaan yang dituangkan di dalam bahasa seni”, paparnya.

Menurutnya, tanpa meninggalkan identitas ke-Indonesiaan, kita turut memajukan peradaban bangsa di kancah internasional. Semoga dari pameran ini akan lahir seniman-seniman Indonesia lainnya yang menyuarakan pesan kemanusiaan dari bangsa ini untuk perdamaian dunia.

Sementara Srhadi mengungkapkan, kertas-kertas itu sangat berharga bagi dirinya sendiri karena bagian dari sejarah kariernya sebagai seniman. Dia berupaya menyimpan karya-karya kertasnya sebaik mungkin untuk generasi penerus seni rupa Indonesia.


Dia berharap, lebih banyak pecinta seni bisa mengapresiasikan karya dengan media kertas. Karya menggunakan material kertas baginya sama kualitasnya dengan lukisan di atas kanvas. Jadi kanvas dan kertas sama saja yang terpenting kualitasnya sama.linda.

Konsultan HRD

Related

News 6257578868036060153

Post a Comment

emo-but-icon

item