Misi Komandan Baru Yonkav 7/Sersus, Jalankan Tugas dan Sejahterakan Anggota
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/02/misi-komandan-baru-yonkav-7sersus.html
Jakarta
(satunusantara) Mayor
Kav Aristoteles Hengkengnusa Lawitang menggantikan Letnan Kolonel Kav
Guruh Prabowo Wirajati M.Eg sebagai Komandan Batlyon Kavaleri 7/Panser Khusus (Yonkav
7/Sersus).
Menurutnya,
sebelum memangku jabatan komandan Yonkav 7/Sersus ia telah memaparkan visi dan
misinya yaitu menjalankan tugas sesuai tugas pokok yaitu sebagai satuan tempur
didarat yang terdiri dari personel dan materiil yang disusun dan dilatih secara
khusus, dengan dilengkapi kendaran tempur berlapis baja serta alat peralatan
untuk melaksanakan tugas pengamanan, pengintaian dan evakuasi.
Selain
itu, ia juga punya keinginan mensejaterahkan anggotanya, dimana ia telah
dititipi amanat Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya) Mayjen Teddy Lhaksmana WK untuk
menjaga anggota yang ada di kesatuan berikut keluarganya. Itulah misinya
sebagai komandan baru di jajaran kesatuan dibawah komando Kodam Jaya.
“Mungkin
1-2 minggu ini saya pelajari untuk sampai ke misi saya itu. Kita punya apa, ada
kendala apa, punya potensi apa dan tugasnya seperti apa, saya harus tahu persis
itu baru saya rumuskan misi dan visi” pungkasnya.
Selain
tugas pokok, ada tugas lain yang diemban Yonkav 7/Sersus seperti tugas teritorial,
tugas protokoler, dan pengamanan. Karena itu ia ingin batalyon ini bisa
melaksanakan tugas pokok dan tugas lain yang diberikan komando atas.
Sebagai
perwira yang baru menjejakan kaki di Kodam Jaya dan untuk kali pertama bertemu
Pangdam Jaya, ia cukup terharu karena kedatangan Mayjen Teddy Lhaksmana
porsinya lebih sebagai bapak yang mengunjungi anaknya, ia pun masih terngiang ditelinganya
pesan Pangdam Jaya, “jaga anggotamu, jaga baik jangan sampai ada pelanggaran yang
tidak perlu dan tetap semangat dan laksanakan tugas dengan gembira”.
Yonkav
7/Sersus sebagai batlyon kavaleri mempunyai kekuatan terdiri dari 4 kompi yaitu
kompi 71, 72, 73 dan 74. Batalyon ini sering juga disebut Batalyon Kavaleri
Pragosa Satya yang berarti mempunyai kesetiaan yang tinggi. Ranpur yang
digunakan adalah V-150 meriam, V-150 intai, V-150 angkut personel, V-150
Komando dan VAB buatan Prancis.
Namun
ranpur yang ada di batalyon tersebut sudah tergolong tua, produksi tahun 1980,
akankah kendaraan itu diganti? Menurutnya ini masih dalam kajian dan dalam
rencana mau diapakan panser khusus ini karena kita fokus ke pengamanan ibukota.
Sementara jenis kendaraan yang akan keluar nanti masih digodog.
“Bila
sudah ada kepastian akan saya kabari. Kita biasanya buat kajian karena yang
mengerti tugas dilapangan kita, dari
kajian itulah organisasi atas yang mengambil keputusan apa yang akan ditaruh
disini”, kilahnya mengakhiri pembicaraan dengan media.linda.
