Panglima TNI Tinjau Tiga Satuan di Ambon
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/panglima-tni-tinjau-tiga-satuan-di-ambon.html
Jakarta (satunusantara) Sebelum bertolak dari Kota Ambon menuju Pulau Saumlaki, Panglima
TNIJenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Ketua Umum Dharma
Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo, Asops Panglima TNIMayjen TNI Fransen G.
Siahaan, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster
Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI
Bonar H. Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan
PangdamXVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo, kemarin meninjau tiga satuan
prajurit dalam rangka mendengarkan secara langsung kehidupan serta kebutuhan
prajurit TNI di Ambon.
Satuan-satuan yang dikunjungi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo beserta rombongan adalah pertama,Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro
Cakti (Denkav 5/BLC) yang kantornya berada satu kompleks dengan Cagar
Budaya Benteng Victoria. Denkav 5/BLC sebagai satuan
setingkat Detasemen, dengan luas sekitar 6 hektar, didirikan
pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2011 mulai dilengkapi dengan sarana
prasarananya. Saat ini Denkav 5/BLC memiliki 4 unit Anoa,
12 unit Sarasin dan 6 unit Veret, kendaraan ini menjadi kekuatan utama dari Denkav 5/BLC.
“Denkav 5/BLC ini memang sebagai embrio yang nantinya akan
dikembangkan menjadi Batalyon Kavaleri (Yonkav). Nantinya akan ada Kompi
BS (Berdiri Sendiri) yang ada di Ternate. Pengembangan menjadi
Yonkav juga akan dipertimbangkan pemindahan tempat yang lebih luas. Dan atas
kepindahan tersebut, lokasi Denkav 5/BLC ini tetap dipertahankan sebagai
cagar budaya,” ujar Panglima TNI.
“Kepindahan nanti dengan catatan, apabila tempat ini dijadikan
mall atau tempat usaha atau perkantoran maka kita akan kembali ke sini. Tapi
karena di sini sebagai tempat umum dan Cagar Budaya maka akan kita bantu,” kata
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga
menyarankan untuk tidak lagi mengoperasikan kendaraan Veret danSarasin.
Menurutnya, kedua kendaraan tersebut cukup dipanasi secara rutin, sebab sudah
tidak tersedia lagi sparepartnya.
“Jadi sudah pas kalian tinggal di lokasi Cagar Budaya, karena
kalian juga memelihara Kendaraan Tempur Cagar Budaya. Kepada para prajurit
juga akan direncanakan pembangunan Rusunawa. Tercatat sebanyak 44 prajurit
masih tinggal mengontrak diluar Markas,” ujar Panglima TNI.
Kunjungan kedua yang dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo bersama rombongan adalah dengan mengunjungi Detasemen
Zeni Tempur 5/Chakti Mandra Guna (Denzipur 5/CMG).
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI langsung mendengarkan
keluhan anggota prajurit. Beberapa hal yang disampaikan para
prajurit adalah perbaikan 100 unit atap dan plafon rumah, pengaspalan
jalan di bagian belakang Detasemen, penambahan Truk dan peremajaan Kendaraan
Alat Berat Zeni.
“Kenapa saya kasih? Kamu (Zeni) selama ini kerja yang bangun rumah
orang, maka dari itu kewajiban saya agar kamu (juga) memperbaiki rumah. Truk
nanti dilihat kalau perlu diganti. Untuk alat berat akan disediakan sparepart,
serta juga akan dilakukan pengaspalan,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Pada kunjungan ketiga, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo dan rombongan tiba di Lanud Ambon. Prajurit menyampaikan
kekurangan personel untuk mengoptimalkan operasi kerja. “Ijin, untuk
mencapai pelaksanaan tugas yang lebih optimal di Lanud Ambon,
mohon Panglima TNI bila berkenan menambahkan personel lagi,” ucap
salah seorang anggota Lanud Pattimura.
“Kamu bilang tadi kinerjanya sudah optimal?. Tapi nanti akan
dipertimbangkan lagi. Bagian mana yang jadi prioritas?”, pungkas Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo.
Selama mungunjungi ketiga tempat satuan TNI tersebut, ditemukan
berbagai saran usul bahkan permintaan dari Satuan Denkav 5/BLC, Denzipur
5/CMG dan Lanud Ambon kepada Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo, yaitu permasalahan Tunjangan kemahalan untuk wilayah
Maluku. Karena di Wilayah Maluku harga BBM tinggi, Sembako mahal,sementara gaji
yang diterima prajurit di wilayah terluar dan terdepan sama dengan yang di
kota besar.puspen/linda.






