Kapuspen TNI : Satgas Kizi TNI di Kongo Banyak Melaksanakan Karya Konstruksi di Medan Yang Sulit
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/kapuspen-tni-satgas-kizi-tni-di-kongo.html
Jakarta (satunusantara) Salah satu tugas Prajurit
TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen
Garuda dalam rangka misi Monusco (Mission de L’Organisation
des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) adalah
melakukan banyak karya konstruksi (vertikal dan horizontal), diantaranya jalan
Kiliwa-Duru sepanjang 37 Km dan Dungu-Duru sepanjang 98 Km. Beberapa peralatan
alat berat zeni yang dikerahkan untuk mendukung pelaksanakan pekerjaan
tersebut, diantaranya beberapa unit Dump Truck, Excavator, Grader, Prime Mover, Dozer dan Vibro Roller.
Hal tersebut disampaikan
Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman saat acara pemberangkatan 175 Prajurit
TNI yang tergabung dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-M/Monusco ke Kongo, dengan
Inspektur Upacara Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M. B. A.,
mewakili Panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
“Disamping pembuatan jalan,
Satgas Kizi TNI juga membantu memperbaiki jembatan, pembukaan jalan, pemeliharaan
runway bandara, pembuatan Hangar dan Helipad, pembuatan draenase dan tanggul,
suplay air minum untuk beberapa kontingen dari negara lain, rehabilitasi rumah
dan sekolah, mulai dari clearing, filling limonite,
eveling, compacting, drainase dan
kondisi jalan yang baru selesai dikerjakan, pemeliharaan, perbaikan serta
pembangunan kantor serta tugas tambahan yaitu Civil Military Coordination (Cimic),”
ujar Mayjen TNI Tatang Sulaiman.
Kapuspen TNI juga
mengatakan bahwa, perintah melaksanakan rehabilitasi jalan dan lain-lain yang diberikan oleh Monusco
kepada Satgas Kizi TNI ini merupakan kehormatan dan kebanggan bagi seluruh
personel Satgas. karena itu tanpa dedikasi dan kerja keras yang sungguh-sungguh tidak mungkin Satgas Kisi TNI dipercaya melaksanakan pekerjaan yang seyogyanya bukanlah wilayah cakupan.
"Medan yang berat terkadang dengan menempuh perjalanan yang sulit merambah hutan belantara Kongo. Cuaca yang ekstrim dan curah hujan yang tinggi, jalan yang berbukit dan jarak yang jauh dari induk pasukan tidak menjadi penghalang bagi Satgas Kizi TNI dalam memberikan pengabdian yang terbaik dalam pelaksanaan tugas demi mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Satgas Kizi TNI selalu mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi serta disiplin yang ditunjukan selama melaksanakan tugas," ujar Kapuspen TNI.
Lebih lanjut Mayjen TNI Tatang Sulaiman
menyampaikan bahwa, Indonesia selalu berperan aktif dalam pengiriman pasukan
perdamaian dunia yang tergabung dalam Kontingen Garuda dengan penugasan dan
misi yang berbeda-beda. Sejak tahun 1957 sampai dengan saat ini Indonesia telah
mengirimkan sebanyak 32.191 personel TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda.
“Salah satu misi dari PBB untuk Prajurit TNI adalah operasi perdamaian dalam
membantu negara yang sedang berada dalam konflik untuk menciptakan kondisi
perdamaian di Kongo yang tergabung dalam Monusco,” tuturnya.
Misi perdamaian ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan mandat Resolusi Dewam Keamanan PBB 1925 (2010) yang diperpanjang melalui Resolusi 2147 (2014). "Mandat PBB ini adalah kebanggaan dan kehormatan karena merupakan refleksi kepercayaan dunia internasional terhadap bangsa Indonesia, khususnya terhadap kualitas prajurit TNI dalam mengemban misi pemeliharaan perdamaian dunia," pungkas Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman.pendam/linda.



