Cegah DBD, Perkantoran Kodam Jaya Difogging
https://satunusantaranews.blogspot.com/2016/01/cegah-dbd-perkantoran-kodam-jaya.html
Jakarta (satunusantara) Hujan yang mengguyur akhir-akhir ini meningkatkan
perkembangbiakan nyamuk demam berdarah, Aedes Aegypti. Kasus demam berdarah
dengue (DBD) di berbagai daerah meningkat tajam sejak akhir tahun 2015 hingga
awal 2016 ini. Ratusan orang telah terjangkit virus dengue.
Di Pekanbaru
tercatat sekitar 58 pasien DBD tengah dirawat di sejumlah rumah sakit, begitu
pula di Bogor, ada 196 orang yang terjangkit, diantaranya 2 anak telah
meninggal dunia, 2 anak di Jombang juga mengalami hal yang sama. Sementara di
Jakarta sendiri sudah 10 orang meninggal akibat penyakit ini. Menteri Kesehatan
(Menkes) Nila F Moeloek menyebut, ada tujuh daerah di Indonesia yang telah
menetapkan status kejadian luar biasa kasus demam berdarah dengue (KLB DBD).
Untuk
mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD) ini, Kodam Jaya/Jayakarta melakukan
pengasapan atau yang lazim disebut dengan fogging di perkantoran Kodam Jaya.
Kegiatan ini langsung dipimpin Dandenma Kodam Jaya Letkol Inf Heru Agung dengan
menurunkan 2 (dua) buah mesin fogging.
Letkol
Inf Heru Agung mengatakan bahwa kegiatan fogging dilakukan merupakan tindakan
antisipasi terhadap datangnya musim hujan yang biasanya banyak membawa penyakit
disebabkan oleh nyamuk.
Letkol
Inf Heru Agung juga menghimbau agar warga Kodam Jaya beserta keluarga selalu
memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar kantor maupun tempat tinggal.
Kegiatan fogging merupakan salah satu usaha memberantas nyamuk yang akan
bertelur di genangan air, disamping usaha pemberantasan DBD lainnya yang
populer dengan istilah sebutan 3M (menutup, menguras, mengubur) untuk
pemberantasan jentik nyamuk.
Kegiatan
yang paling efektif untuk pencegahan DBD adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
seperti tindakan, menguras bak mandi dan tempat penampungan air lain secara
teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali, menutup rapat tempat penampungan
air, membersihkan halaman dari kaleng, tempurung, botol bekas atau barang lain
yang berpotensi menampung air, mengganti air pada vas bunga dan tempat minum
burung.
Lalu menutup
lubang pohon dan bambu dengan tanah dan lain sebagainya, memelihara ikan pemakan
jentik nyamuk di kolam-kolam, membubuhkan bubuk larvasida di tempat penampungan
air yang sulit dibersihkan setiap 2-3 bulan, memakai kelambu saat tidur,
menggunakan lotion pencegah gigitan nyamuk, dan mengupayakan pencahayaan dan
ventilasi udara yang baik.
Dandenma
Kodam Jaya juga menghimbau agar satuan jajaran Kodam Jaya bisa melakukan
fogging di kantor masing-masing untuk mencegah perkembangan DBD.pendam/linda.




