Ustad Maulana Ingatkan Warga Kodim 0503/JB Selalu Bersyukur

https://satunusantaranews.blogspot.com/2015/12/ustad-maulana-ingatkan-warga-kodim.html
Jakarta (satunusantara) Sekitar 220 orang dari Warga Kodim
0503/Jakarta Barat (JB) yang terdiri prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
para Persatuan Istri Tentara (Persit) Cabang XVII, memadati aula Kodim 0503/JB,
Grogol, Jakarta Barat, mengikuti Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437
H/2015 M yang diadakan oleh Kodim 0503/JB.
Hadir
dalam acara tersebut Komandan Kodim (Dandim) 0503/JB Letkol Inf M Asmi, Kasdim
0503/JB Mayor Inf Ahmad Gufron, para Perwira Seksi (Pasie) Kodim, para Komandan
Koramil (Danramil) jajaran Kodim 0503/JB, para Persit Cabang XVII Kodim 0503/JB
dan prajurit jajaran Kodim 0503/JB.
Dalam
acara tersebut, Dandim 0503/JB Letkol Inf M Asmi mengatakan, melalui acara ini
diharapkan bisa memantapkan keimanan dan kelancaran tugas prajurit dan PNS jajaran Kodim 0503/JB.
Ustad
Muhammad Nur Maulana atau lebih dikenal dengan Ustad Maulana yang hadir dalam
acara Maulid Nabi tersebut, memberikan ceramah kepada prajurit dan Persit Kodim
0503/JB agar selalu bersyukur kepada Allah SWT.
“Orang
yang beriman adalah orang yang selalu bersyukur dan mengambil hikmah dari
sesuatu/kejadian hidup . Karena
sesungguhnya manusia itu dalam keadaan rugi, kecuali orang yang beriman yang
tidak merugi, karerna orang beriman selalu mengingatkan kebaikan kepada orang
lain untuk mengambil hikmah hidup,” kata Ustad Maulana.
Menurutnya,
bersyukur itu salah satunya ketika susah tidak mengeluh atau sabar dan ketika
senang bersyukur kepada Allah SWT.
Mengenai
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kata Ustad Maulana, boleh diperingati
sebelum atau sesudah tanggal 12 Rabiul Awal, tidak harus tepat pada tanggal
tersebut, karena bersifat peringatan.
Berbeda dengan perayaan keagamaan yang harus tepat waktu, seperti Hari
Raya Idul Fitri atau Idul Adha.
“Dalam
peringatan Maulid Nabi, yang diingat yaitu mengingat sejarahnya, ajaran, dan
akhlak Nabi Muhammad SAW.
Pertanyaannya, apakah kita sudah pantas menjadi umat Nabi Muhammad ?,”
ujarnya.
Yang
tak kalah pentingnya lanjut Ustad Maulana, agar hati kita selalu damai, jangan
mempunyai musuh. “Lawan boleh ada, tapi
jangan sampai punya musuh. Jika punya
musuh, sempit hidup ini,” tegas Ustad Maulana.
Di
samping itu tambah Ustad Maulana, yang tak kalah pentingnya, istri prajurit
harus mendukung tugas suami, bukan menghalangi.
Begitu juga untuk suami harus melindungi istrinya dan anak-anaknya.
Karena
menurutnya, laki-laki atau suami mempunyai tiga sifat yaitu sifat menafkahi,
sifat melindungi dan sifat tanggung jawab. pendam/linda.